Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)  DPR harus menegur anggota Komisi III Arteria Dahlan untuk mencegah ketersinggungan  masyarakat Sunda, terkait pernyataan Kejagung pecat Kejati karena dalam rapat menggunakan bahasa daerah. 

"Kita sangat menyayangkan sebagai wakil rakyat mengeluarkan pernyataan yang tidak pantas dan mengundang polemik," kata Ketua Fraksi PPP DPRD Lebak Musa Weliansyah di
Lebak, Kamis. 

Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak tak dirikan pos pengungsian korban gempa bumi

Pernyataan Arteria Dahlan segera meminta maaf pada masyarakat Sunda dan kalau tidak segera memohon maaf dikhawatirkan mengundang eskalasi aksi unjuk rasa yang bisa menimbulkan gangguan keamanan. 

Masyarakat tatar Sunda pemaaf dan persoalan juga permasalahan dapat diselesaikan dengan  menyatakan maaf. 

Karena dari itu, ia mengingatkan kepada Arteria Dahlan sebagai politisi PDI Perjuangan legowo meminta maaf pada warga Sunda yang tinggal di Jawa Barat dan Banten. 

Sebab, masyarakar di dua daerah itu sehari-hari menggunakan bahasa Sunda, sehingga dapat melukai pernyataan Arteria Dahlan tersebut. 

"Kami mendesak Arteria Dahlan mencabut pernyataannya dan meminta maaf pada warga Sunda agar persoalan berbau sara itu selesai," katanya menjelaskan. 

Menurut dia, penggunaan bahasa  daerah tidak menjadikan masalah, karena banyak anggota DPR maupun pejabat dalam rapat menggunakan bahasa daerah.

Bahkan, dirinya  rapat bersama Komisi VIII di DPR dengan Menteri Sosial Tri Rismaharani yang berasal dari Jawa Timur yang kerapkali menyatakan kalimat "Nggih".

Penggunaan kalimat 'Nggih' bukan bahasa Indonesia, tetapi bahasa daerah.

Dalam rapat penggunaan bahasa daerah sah-sah saja dan tidak ada relugasi larangan.

Apabila, ada larangan tentu tidak boleh juga menggunakan bahasa asing. 

Penggunaan bahasa daerah dalam forum rapat dapat menyegarkan suasana rileks dan seolah- olah tidak begitu serius.

"Saya kira persoalan penggunaan bahasa daerah hanya etika komunikasi saja juga tidak ada masalah," kata Politisi PPP Lebak. 

Begitu juga anggota DPRD Lebak lainnya Medi Juanda mengatakan Pak Arteria Dahlan jika pernyataannya salah maka segeralah meminta maaf, karena orang Sunda itu pemaaf dan lembut jangan sampai melukai kebhinekaan NKRI. 

Masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman itu hingga menjadi negara besar dan kuat, karena melestarikan budaya dan menjaga kebhinekaan tunggal Ika itu. 

"Kita rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke harus menjaga persatuan dan kesatuan juga saling hormat menghormati serta hargai menghargai. Itu ciri budaya kita jangan sampai menyebar berbau Sara, " kata Sekretaris Fraksi Nasdem DPRD Lebak. 

Menurut dia, MKD maupun pimpinan DPR tentu harus menegur Arteria Dahlan, karena nengundang ketersinggungan  masyarakat Sunda yang berada di Jawa Barat dan Banten.

Pewarta: Mansyur Suryana

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022