Tim gabungan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Banten masih melanjutkan penyisiran anak buah kapal motor (KM) Suki yang menghilang di perairan Merak Besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Kami berharap hari keempat pencarian korban ABK KM Suki itu dapat ditemukan, " kata Humas Kantor SAR Banten Wahyu saat dihubungi di Lebak, Rabu.
Baca juga: Tim SAR gabungan Banten belum temukan ABK hilang di perairan Merak Besar
Baca juga: Tim SAR gabungan Banten belum temukan ABK hilang di perairan Merak Besar
Korban ABK KM Suki yang menghilang di perairan Merak Besar itu bernama Muhammad Yahya (19) warga RT.001/001, Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung.
Saat ini, tim gabungan SAR terdiri dari Rescue Unit Siaga SAR Merak, Lanal Banten, Polairud Banten, BMKG, BPBD Kabupaten Serang, ASDP Merak, BPTD, PMI Cilegon, Pramuka Cilegon, Core Banten dan HNSI Merak bergerak melakukan evakuasi sekitar Perairan Merak Besar dan Perairan Cilegon.
Bahkan, tim Rescue Unit Siaga Merak mengerahkan perahu RIB 02 BTN juga perahu nelayan setempat.
"Beruntung, cuaca di perairan itu relatif normal, sehingga evakuasi berjalan lancar, " katanya menjelaskan.
Menurut dia, tim evakuasi ABK KM Suki yang menghilang di perairan Merak Besar agak kesulitan, karena gelombang kerapkali cukup tinggi disertai angin kencang.
Mereka tim gabungan jika menghadapi cuaca buruk tersebut tentu pencarian dihentikan guna menghindari kecelakaan laut.
Selain itu juga korban kemungkinan besar sudah terseret ombak dan dipastikan menjauh dari lokasi kejadian perkara (LKP).
"Kami bersama tim lainnya bekerja keras untuk menemukan ABK KM Suki yang hilang itu ditemukan, " katanya menjelaskan.
Ia menyebutkan, tim evakuasi dapat dihentikan jika sepekan tidak ditemukan sesuai standar prosedur operasional (SOP).
Mereka tim evakuasi terbagi dua tim untuk melakukan pencarian di sekitar Perairan Merak Besar dan pesisir pantai.
Selama ini, kata dia, belum ada tanda - tanda ditemukan korban,terlebih cuaca buruk.
"Kami minta anggota keluarga bersabar dan doakan korban bisa ditemukan, " katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022