Walikota Serang Syafruddin  mengapresiasi keikutsertaan PUPR Kota Serang dalam memberikan bantuan jamban, dan sampai sekarang di daerah itu masih banyak warga yang belum memiliki jamban sehat, sehingga pemkot memprogramkan gerakan sanitasi lingkungan.

"Peran PUPR yang menyalurkan bantuan berupa sanitasi lingkungan seperti ini sangat membantu masyarakat dan membantu pemerintah," katanya saat menghadiri pemberian bantuan sanitasi lingkungan di Kampung Kasunyatan, Kasemen, Serang, Banten, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Pemuka Adat Baduy Jadi Nasabah Bank Banten

Menurutnya, keseluruhan bantuan sebanyak 149 jamban, sedangkan untuk  di Kampung Kasunyatan sebanyak 21 jamban. Ini hasil bantuan dari Pemerintah Kota. Satu jamban nilainya Rp7.500.000.

"Untuk bantuan jamban, yakni di Kampung  Kasunyatan 21 jamban ,Margaluyu 7 , Kasemen 18, Kilasah 10 ,Bendung 29, Terumbu 19,  dan Warung Jaud 47, jadi total untuk Kecamatan Kasemen sebanyak 149 jamban," ungkapnya.

Selain jamban, lanjut Syafruddin, Pemkot Serang juga memberikan bantuan sistem penyediaan air minum bersih di dua Kelurahan, yang pertama Kelurahan Sukawana dan Kecamatan Serang sebanyak 75 unit untuk saluran rumah, sedangkan Kelurahan Bendung  sebanyak 75 unit, dan bantuan tersebut gratis

"Mudah - mudahan apa yang kami berikan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, serta membantu masyarakat memiliki fasilitas sanitasi lingkungan yang sehat utamanya dalam mendukung program pemerintah Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan (BABS)," katanya

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Serang Iwan sunardi menambahkan yang sudah terealisasi kurang lebih 4000, masih kurang 30.000-an.

"Target selesai itu saya berharap masyarakat tidak berpangku tangan jadi ada kesadaran masyarakat dengan adanya motivasi ini tergerak dan berharap kesadaran masyarakat  dengan bantuan masyarakat yang baik termotivasi bangun jamban sendiri,"harapnya.

Pewarta: weli

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021