Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) ProvInsi Banten melakukan gerakan penanaman pohon di sekitar Gunung Liman Kabupaten Lebak.

"Gerakan penanaman pohon itu sebagai upaya mencegah kerusakan hutan dan lingkungan alam," kata Ketua LPBI NU Provinsi Banten Sehabudin di Lebak, Minggu.

Baca juga: Seorang santri meninggal pada musibah bencana longsor di Lebak

LPBI NU sebagai organisasi kemasyarakatan memiliki tanggung jawab atas keberlangsungan dan keberlanjutan kehidupan manusia agar tidak menimbulkan kebencanaan akibat kerusakan hutan dan lingkungan alam.

Apalagi, wilayah Provinsi Banten merupakan kawasan hulu dan terdapat kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), serta hutan adat dan hutan milik masyarakat.

Kawasan hutan itu tentu harus terjaga dengan baik dan jangan sampai terjadi kerusakan hingga gundul atau kritis akibat pembalakan liar (ilegal loging) maupun eksploitasi penambangan emas.

Karena itu, LPBI NU memiliki tanggung jawab untuk pelestarian hutan dan lingkungan alam dengan melakukan gerakan penanaman pohon dengan melibatkan SMA 1 Cirinten dan masyarakat setempat. "Kami berharap gerakan penanaman pohon ini dapat mencegah bencana alam. Gerakan penanaman itu akan dijadikan agenda tahunan," katanya.

Menurut dia, penanaman pohon berbagai jenis tanaman keras dan buah-buahan di Gunung Liman di Kecamatan Cirinten yang juga menjadi kawasan TNGHS berjalan lancar.

Kawasan Gunung Liman sebagai hutan sakral bagi masyarakat Badui. Tahun lalu tetua adat Badui memprotes adanya penambangan emas liar di kawasan gunung tersebut. Kehadiran penambang emas tanpa izin itu dapat mengakibatkan kerusakan hutan dan lingkungan alam.

Jika kawasan Gunung Liman rusak dikhawatirkan menimbulkan malapetaka (bencana alam), sehingga mengancam keselamatan jiwa manusia, ekosistem dan habitat lainnya. "Kami berikhtiar dalam penanggulangan bencana karena bagian perintah Allah SWT kepada makhluknya. Sebagai hamba dan Khalifatul Fil Ardhi wajib menjaga alam," kata Sehabudin.

Direktur Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim LPBI NU Banten Devi Akbar mengatakan bahwa gerakan penanaman pohon itu merupakan rangkaian dari Ekspedisi Peduli Lingkungan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021.

"Ini adalah kegiatan lanjutan LPBI NU Banten yang sebelumnya melakukan Sisir Sampah Susur Pantai di pantai Carita Pandeglang, semoga kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat dan untuk Banten tercinta" ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian SMAN 1 Cirinten Ahmad Sulaiman mengatakan pihaknya mengapresiasi kegiatan penanaman pohon di kawasan Gunung Liman untuk pelestarian hutan dan lingkungan alam.

Kegiatan ini, kata dia, memberikan dampak positif dan edukasi kepala siswa-siswi untuk mencintai lingkungan alam agar tidak menimbulkan kebencanaan.

Saat ini, kawasan hutan Gunung Liman sebagai wilayah selatan merupakan paru-paru Provinsi Banten. Karena itu, pemerintah dan berbagai elemen masyarakat harus menjaga alam dan lingkungannya.

"Kita jaga Banten, jaga lingkungan alam sekitarnya agar tidak ada lagi bencana longsor, banjir dan kekeringan," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021