Masyarakat Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dapat meningkatkan kewaspadaan bencana alam sehubungan terjadi longsor di Desa Cikotok yang mengakibatkan dua unit rumah rusak berat dan 12 orang mengungsi. 

"Beruntung, peristiwa itu tidak mengakibatkan korban jiwa maupun luka- luka, " kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak  Febby Rizky Pratama di Lebak,  Rabu.

Baca juga: Menteri Erick Thohir gabung Banser bangkitkan kemajuan bangsa

Peringatan kewaspadaan itu untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa. 

Kabupaten Lebak merupakan daerah langganan bencana alam, karena lokasi alamnya terdapat perbukitan, pegunungan dan aliran sungai. 

Saat ini, curah hujan meningkat dengan intensitas ringan dan sedang. 

Bahkan, frekuensi curah hujan hingga berlangsung di atas lima jam, sehingga berpotensi longsor atau pergerakan tanah. 

Mereka warga yang rawan longsor itu khususnya yang tinggal di perbukitan dan pegunungan hingga mencapai ribuan kepala keluarga ( KK). 

Oleh karena itu, BPBD Lebak menghadapi cuaca buruk seperti ini selalu siaga dan menyampaikan  kewaspadaan bencana alam agar masyarakat  tidak menimbulkan korban jiwa. 

"Kami minta warga jika hujan lebih dari lima jam, sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman, " kata Febby.

Ia mengatakan, BPBD Lebak memfokuskan daerah yang rawan bencana longsor di kaki kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak ( TNGHS), seperti Kecamatan Lebak Gedong, Sobang, Leuwidamar, Cirinten, Bojongmanik, Cibeber, Cilograng, Panggarangan, dan Cigombong. 

Bencana longsor awal 2020 mengakibatkan sembilan warga Lebak Gedong dilaporkan meninggal. 

"Kita berharap melalui kewaspadaan itu dapat mengantisipasi bencana alam sehingga tidak menimbulkan korban jiwa, " katanya menjelaskan. 

Sementara itu, Ketua Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak  Iwan Hermawan mengatakan pihaknya siap siaga menghadapi curah hujan meningkat dan berpotensi menimbulkan bencana alam. 

Relawan Tagana kini  siaga sebanyak 223 personil terbagi di Posko Rangkasbitung dan Posko Bayah.

"Semua relawan itu  bertugas di posko utama saling bergantian dengan pemberlakuan piket, " katanya. 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021