Kalangan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mendukung masyarakat komunitas Suku Badui menjaga hutan lindung untuk keseimbangan alam sehingga tidak menimbulkan bencana alam.

"Kita patut mengapresiasi konsisten masyarakat Badui menjaga gunung-gunung dan hutan lindung, " kata Sekertaris Komisi III DPRD Lebak Medi Juanda di Lebak, Minggu.

Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak jamin logistik cukup hadapi fenomena La Nina

Masyarakat Badui yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak hingga kini sangat bersahabat dengan alam.
 
Mereka menjaga gunung dan kawasan hutan lindung karena bagian pilar kehidupan masyarakat Badui.
 
Dimana hutan dan gunung merupakan titipan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan.
 
Sebab, jika hutan dan gunung dilakukan eksploitasi dan penebangan liar tentu dapat menimbulkan bencana kemanusiaan.
 
Malapetaka bencana banjir, longsor, kekeringan, krisis air bersih hingga pemanasan global dapat mengakibatkan kesengsaran kehidupan manusia.
 
Apalagi , kawasan pemukiman adat masyarakat Badui sebagai hulu Provinsi Banten dan memiliki aliran sungai.
 
Karena itu, perjuangan masyarakat Badui yang bersahabat dengan alam harus didukung melalui gerakan penanaman tanaman keras untuk pelestarian penghijauan juga keseimbangan.
 
"Jangan sampai hutan dan gunung itu terjadi kerusakan karena dapat menimbulkan bencana alam, " katanya menambahkan.
 
Menurut dia, pemerintah pusat dan daerah patut memberikan penghargaan kepada masyarakat Badui yang konsisten menjaga kawasan hutan lindung dan gunung untuk pencegahan bencana alam.
 
Selama ini, kata dia, hutan dan gunung di Provinsi Banten memberikan kelangsungan hidup manusia karena terpelihara kelestarianya di kawasan hulu itu.
 
"Kami sangat menghargai masyarakat Badui yang bersahabat dengan alam untuk keseimbangan, " kata politisi Partai NasDem Lebak.
 
Sementara itu, tetua adat Badui Jaro Tanggungan Ayi Mursyid mengatakan masyarakat Badui tentu memiliki kewajiban untuk menjaga hutan lindung dan gunung-gunung agar tidak rusak yang bisa menimbulkan bencana alam.
 
Pelestarian dan penghijauan hutan merupakan titipan leluhur sehingga masyarakat Badui dilarang melakukan penebangan pohon maupun eksploitasi pertambangan.

"Kita setiap tahun melakukan gerakan penghijauan dengan menanam aneka tanaman keras agar alam tetap lestari," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021