Tim Penilaian Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera  (P2WKSS) Provinsi Banten mengapresiasi warga Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang yang menyambut dengan antusias program P2WKSS.

“Kalau saya lihat masyarakat antusias menyambut kegiatan ini, nah itu bagi saya sangat bangga,” ujar Ketua Tim Penilai Program Terpadu P2WKSS Provinsi Banten, Evi Sofi sesaat sebelum meninjau dan melakukan penilaian di Desa Batu Batu Kuwung pada Kamis (28/10).

“Antusias kelihatan mereka ingin maju, mereka ingin ada sesuatu yang baru dan ingin bergabung. Sebetulnya suatu optimisme harus kita tangkap sebagai salah satu cara untuk membuat masyarakat lebih baik,” kata Evi. 

Penilaian/Evaluasi P2WKSS dibuka oleh Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa yang didampingi Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang, Tarkul Wasyit.

Evi Sofi yang juga menjabat Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga pada Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten mengucapkan
terima kasih kepada masyarakat Desa Batu Kuwung dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) baik tingkat desa, kecamatan dan Kabupaten Serang serta seluruh OPD (organisasi perangkat daerah), terutama Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa atas penerimaannya.

Menurut Evi, dengan dilaksanakan penilaian yang keluar sebagai juara bukan sebuah target. 

“Kalau juara itu bonus, kita memang melihat dari semua aspek tidak hanya misalkan aktivitas masyarakat disini, penerimaan juga salah satu poin. Tetapi yang lebih penting bagaimana keluarga dan masyarakat khususnya di Desa Batu Kuwung menjadi sejahtera, menjadi lebih baik, ada geregetnya itu intinya,” katanya.

Evi memaparkan, bahwa P2WKSS merupakan salah satu program prioritas. Bagaimana program ini di tujukan untuk peningkatan kualitas hidup perempuan khususnya meningkatkan ketahanan keluarga. 

“Dengan adanya program ini kembali melihat bagaimana kondisi anak-anak kita, kembali melihat bagaimana lingkungan di sekitar kita, apakah sudah di terapkan PHBS (prilaku hidup bersih dan sehat), itu yang pertama,” terangnya.

Sedangkan yang kedua, lebih penting bagaimana ibu rumah tangga ini diajak untuk melakukan aktivitas di dalam pemberdayaan perempuan misalkan, kalau di Desa Batu Kuwung ada pelatihan menjahit, pertanian dan sebagainya.

“Jadi intinya seluruh masyarakat ini beraktivitas membangun sesuai dengan kondisinya masing-masing, diharapkan dengan program ini dapat menumbuhkan rasa ikatan yang lebih kuat. Dia memahami saya harus sehat, keluarga dan lingkungan saya harus sehat. Saya harus mendapatkan penghasilan, misalkan jika tertarik dengan perekonomian,” papar Evi

“Jadi intinya semua bergerak. Jadi desa ini hidup, ibu-ibunya bergerak, anak-anak juga terlindungi, bapak-bapaknya membantu. Kita harapkan desa ini menjadi desa yang sejahtera, intinya itu,” tambah Evi. 

Dan yang lebih penting, Evi menegaskan, pihaknya ingin menciptakan Desa Batu Kuwung Desa yang ramah perempuan dan peduli anak. 

“Jadi, jangan ada lagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, jangan lagi anak-anak terlantar, jangan ada lagi,” tandasnya.
 
Sementara Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa berharap, melalui program P2WKSS terjadinya penurunan jumlah keluarga miskin atau keluarga pra sejahtera dan sejahtera satu dengan prioritas rawan sosial ekonomi, kesehatan, pendidikan serta prilaku masyarakat yang kurang baik dan tidak sehat.

“Pola lintas program dan lintas sektor dalam pembangunan secara terkoordinasi dengan upaya yang di arahkan, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga guna mencapai tingkat hidup yang berkualitas,” ujarnya.







 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Lukman Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021