Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten mendorong para petani untuk mengoptimalkan pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian dalam upaya melanjutkan pemulihan ekonomi di masa PPKM karena pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Jumat mengatakan, program Distan Banten di masa PPKM tetap konsisten melanjutkan pemulihan ekonomi rakyat dengan dukungan kegiatan pusat dan provinsi dalam peningkatan produksi tanaman pangan pokok yakni padi, jagung dan kedelai.
Baca juga: Gubernur Wahidin Halim dukung upaya KPK bongkar dugaan korupsi Dindik Banten
Selain itu, kata Agus, upaya peningkatan produksi tanaman hortikultura dengan prioritas tanaman buah musiman seperti melon dan pisang dengan tetap mempertahankan pengembangan tanaman buah tahunan, tanaman sayuran strategis seperti cabe dan bawang merah.
"Kita juga ada program peningkatan produksi tanaman perkebunan strategis seperti kopi, aren dan peningkatan produksi peternakan yang cepat panen seperti ternak unggas ayam dan itik untuk daging dan telor," kata Agus.
Menurutnya, semua peningkatan produksi tersebut disinergikan dengan kelembagaan bisnis masyarakat dengan dukungan permodalan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) bidang pertanian.
Agus juga mengatakan, Dinas Pertanian Provinsi Banten terus mendorong dan membantu peningkatan produksi pertanian. Bantuan yang diberikan tersebut mulai sistem pengairan, sarana dan prasarana pertanian, pembenihan hingga pasca panen.
Sedangkan alokasi KUR pertanian di Provinsi Banten, kata Agus, sesuai dengan yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke Cikande Kabupaten Serang pada 27 Juli 2021, jumlah total KUR pertanian se-Provinsi Banten Rp1,7 triliun.
"Untuk permodalan produksi pertanian itu, maka para petani bisa memanfaatkan KUR. KUR jangan digunakan untuk keperluan lain. Nanti kebutuhan lain bisa dipenuhi dari hasil panennya," kata Agus.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Jumat mengatakan, program Distan Banten di masa PPKM tetap konsisten melanjutkan pemulihan ekonomi rakyat dengan dukungan kegiatan pusat dan provinsi dalam peningkatan produksi tanaman pangan pokok yakni padi, jagung dan kedelai.
Baca juga: Gubernur Wahidin Halim dukung upaya KPK bongkar dugaan korupsi Dindik Banten
Selain itu, kata Agus, upaya peningkatan produksi tanaman hortikultura dengan prioritas tanaman buah musiman seperti melon dan pisang dengan tetap mempertahankan pengembangan tanaman buah tahunan, tanaman sayuran strategis seperti cabe dan bawang merah.
"Kita juga ada program peningkatan produksi tanaman perkebunan strategis seperti kopi, aren dan peningkatan produksi peternakan yang cepat panen seperti ternak unggas ayam dan itik untuk daging dan telor," kata Agus.
Menurutnya, semua peningkatan produksi tersebut disinergikan dengan kelembagaan bisnis masyarakat dengan dukungan permodalan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) bidang pertanian.
Agus juga mengatakan, Dinas Pertanian Provinsi Banten terus mendorong dan membantu peningkatan produksi pertanian. Bantuan yang diberikan tersebut mulai sistem pengairan, sarana dan prasarana pertanian, pembenihan hingga pasca panen.
Sedangkan alokasi KUR pertanian di Provinsi Banten, kata Agus, sesuai dengan yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke Cikande Kabupaten Serang pada 27 Juli 2021, jumlah total KUR pertanian se-Provinsi Banten Rp1,7 triliun.
"Untuk permodalan produksi pertanian itu, maka para petani bisa memanfaatkan KUR. KUR jangan digunakan untuk keperluan lain. Nanti kebutuhan lain bisa dipenuhi dari hasil panennya," kata Agus.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021