Para anggota Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Serang diminta mengedukasi masyarakat untuk melawan pandemi COVID-19 yakni dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara konsisten, menjalani vaksinasi, dan mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 

“Kepada kakak-kakak dan adik-adik agar bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terutama pada masa pandemi COVID-19, berikan pemahaman, pengertian kepada masyarakat tentang bahayanya pandemi covid,” ujar Ketua Kwarcab  Gerakan Pramuka Kabupaten Serang, Pandji Tirtayasa usai memimpin Upacara Hari Pramuka ke-60 tahun 2021  di Aula Tb. Suwandi Setda Kabupaten Serang, Sabtu.

Acara yang bertemakan “Pramuka berbakti tanpa henti dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan kedisiplinan dan kepedulian” itu juga diikuti secara virtual anggota pramuka tingkat kecamatan 

Dalam acara yang menerapkan prokes tersebut Pandji mengatakan COVID-19 tidak bisa dihindari, bahkan akan menjadi teman dalam keseharian. 

“Oleh karena itu, maka kita harus mengadaptasi kebiasaan-kebiasaan baru, menyesuaikan dengan situasi yang baru. Covid ada di depan kita, di lingkungan kita, di rumah kita, di lingkungan sejawat kita dan itu bisa kita hindari,” katanya.

Menurut Wakil Bupati Serang ini, covid bisa dilawan apabila masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan konsisten. 

Sebab, kata dia, covid itu mahluk lemah, jika masyarakat bisa menjaga jarak maka covid tidak akan berdaya berhadapan dengan manusia. 

“Virus kalau kita biasa memakai masker kemungkinan akan masuk ke tubuh kita semakin kecil. Jangan lupa pakai masker, jaga jarak dengan setiap orang, hindari kerumunan, hindari mobilitas yang tidak perlu, itu yang pertama,” tandas Pandji.

Kemudian yang kedua, lanjut Pandji, para anggota pramuka juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi. 

“Karena melawan COVID-19 selain dengan menerapkan prokes yang ketat, kita pun harus meningkatkan imunitas kita, anti bodi kita dengan vaksinasi,” ungkap Pandji.

“Berikan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksinasi itu untuk keselamatan kita semua, jangan percaya kepada hoaks di media sosial bahwa vaksin mematikan, bikin sakit, itu berita tidak benar disebar luaskan untuk mengacaukan penyelamatan negara dan bangsa. Ajarkan bahwa virus itu bisa di lawan dengan prokes dan meningkatkan anti bodi dengan vaksin,” tambah Pandji.

Sedangkan yang ketiga, untuk meningkatkan anti bodi dan imunitas, selain vaksinasi masyarakat juga diberikan edukasi agar mengonsumsi nutrisi yang dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas tubuh. 

“Jangan minum vitamin setelah terkena covid, sibuk mencari vitamin, harus dari sekarang biasakan konsumsi vitamain agar daya tahan tubuh kita lebih baik,” katanya.

Pandji juga meminta anggota pramuka agar mengajarkan kepada masyarakat jangan percaya berita hoaks.

"Yang membuat meninggal bukan virus, akan tetapi berita hoaks yang meracuni alam pikiran kita,” kata Pandji.
 
Selain itu, Pandji juga berharap anggota pramuka agar mampu meyakinkan orang yang terpapar COVID-19 akan selamat atau sembuh. 

“Maka, jika kita divaksin bukan terhindar dari covid, tapi paling tidak ketika terkena daya tahan tubuh kita lebih kuat. Banyak kasus setelah vaksin terpapar, namun sepuluh hari, bahkan tujuh hari pun sudah negatif, beda dengan yang belum divaksin bisa 14 hari bahkan sampai satu bulan baru sembuh atau negatif. Edukasi masyarakat, saat ini kita menghadapi musuh yang tidak terlihat,” katanya.








 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021