Tangerang, (ANTARABanten) - PT Pertamina menambah pasokan  elpiji ukuran 3 kilogram untuk wilayah Tangerang, Banten, menjadi  300 ribu tabung.

"Jadi mulai hari ini kami akan tambah dua kali lipat pasokan elpiji ukuran 3 kilogram di wilayah Tangerang mencapai 300 ribu tabung," kata Sales Representatif PT Pertamina Arifin dihubungi, Kamis.

Untuk hari biasa, PT Pertamina biasanya memasok elpiji ukuran 3 kilogram sebanyak 150 ribu tabung atau 450 ton. 

Ia menjelaskan, penambahan pasokan mencapai dua kali lipat dikarenakan banyaknya laporan dari masyarakat mengenai kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram.

Bahkan, pihaknya  sudah menginstruksikan kepada 70 agen yang tersebar di tiga wilayah Tangerang untuk memenuhi seluruh kebutuhan distibutor.   

"Seluruh agen sudah kami instruksikan bekerja selama 24 jam dalam memenuhi kebutuhan pasokan gas ke seluruh distributor," katanya.

 Kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram yang terjadi selama beberapa hari di wilayah Tangerang dikarenakan sedang ada pengaturan pembagian pasokan.

Namun, untuk wilayah Tangerang, kelangkaan yang terjadi disebabkan pembelian secara besar - besaran.

"Warga merasa khawatir terjadi kelangkaan, lalu terjadi  pembelian secara besar - besaran. Hal ini yang menjadi faktor kelangkaan," katanya.

Ia mengatakan, warga juga dapat menghubungi call center Pertamina yakni di nomor 500000 bila masih ada kelangkaan gas elpiji.

"Bila masih ada kelangkaan, kami akan lakukan monitoring ke lapangan sebab pasokan sudah kami penuhi," katanya.

Vonny, agen gas Suyoto yang berlokasi di Jalan Kisamaun Tangerang menuturkan kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram terjadi sejak dua minggu lalu.

Akibat kelangkaan tersebut, harga jual elpiji ukuran 3 kilogram mengalami kenaikan mencapai 17 persen.

"Biasanya warga membeli gas dengan harga Rp13 ribu namun sekarang bisa mencapai Rp17 ribu," katanya.

Ia juga mengatakan, mendapatkan pengurangan jatah pasokan dari biasanya 450 tabung menjadi  hanya 100 tabung. "Kami harapkan  normal kembali karena ini bisa menjadi hambatan dalam penjualan ke distributor," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012