Prajurit TNI Satuan Tugas Pengaman Perbatasan Indonesia-PNG/Batalion Infantri 611/Awang Long menyediakan tenaga pendidik untuk membantu mengajar siswa SD Erambu di Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, sebagai bentuk kepedulian nyata dalam mendidik generasi penerus di pedalaman Papua.

Komandan Satuan Tugas Pengaman Perbatasan Indonesia-PNG, Letnan Kolonel Infantri Albert Frantesca, dalam keterangan, Jumat, mengungkapkan minimnya ketersediaan tenaga pengajar di pedalaman Papua, menjadi masalah serius untuk kelangsungan roda pendidikan bagi generasi penerus di wilayah Timur Indonesia.

Baca juga: Pangdam XII lepas 450 Prajurit 643/WNS bertugas amankan perbatasan RI-Malaysia

Kondisi keterbatsan ini, menurut dia, yang membuat para anggotanya terpanggil untuk ikut mengajar pada generasi penerus di Papua.

"Dengan pembekalan tenaga pengajar yang telah disiapkan sebelumnya, kami hadir untuk menjadi solusi mengatasi kekurangan tenaga pengajar di wilayah yang menjadi tanggung jawab dari Satgas,” kata dia.

Sersan Dua Risky Jaya, anggota Pos Kaliwanggo satuan itu, menuturkan dirinya merasa terpanggil untuk mengajar di Kampung Erambu, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.

"Sesegera mungkin kita memberikan ilmu pengetahuan kepada generasi-generasi penerus bangsa di sektor wilayah Satgas ini agar mereka tidak tertinggal oleh daerah-daerah lain di Indonesia,” ujar dia.

Menurut dia, kehadirannya mengajar mendapat sambutan baik dari masyarakat Kampung Erambu. Mereka merasa senang dan berterima kasih kepada TNI khususnya Satgas Yonif 611/Awang Long.
 

Pewarta: Muhsidin

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021