Lebak (ANTARABanten) - Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigjen Pol Eko Hadi Sutejo mengingatkan, warga agar selalu mewaspadai kejahatan hipnotis menjelang Idul Fitri 1432 Hijriah karena pelakunya diduga cukup banyak berkeliaran.

"Selama ini kejahatan hipnotis di wilayah Banten sangat menonjol dan cenderung meningkat. Untuk itu, kami minta warga waspada," kata Eko saat buka bersama di Mapolres Lebak, Jumat malam.

Eko mengatakan, kejahatan hipnotis biasanya mereka beroperasi di pusat keramaian, seperti pasar, stasiun, terminal dan pusat perbelanjaan.

Mereka pelaku tindakan kejahatan hipnotis mampu menghilangkan konsentrasi terhadap korbannya hingga tunduk kepada mereka.

Saat ini, kata dia, petugas menjadikan fokus perhatian untuk menangkap pelaku kejahatan hipnotis tersebut.

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap para pelaku tindak pidana hipnotis, terlebih menjelang lebaran.

"Kalau warga ingin berbelanja ke tempat keramaian, sebaiknya mengajak teman dan selalu waspada dan berhati-hati terhadap pelaku kejahatan hipnotis yang diperkirakan masih berkeliaran," ujarnya.

Ia menyebutkan, pelaku tindakan kejahatan hipnotis menjelang lebaran tidak tertutup kemungkinan mereka beroperasi di pusat perbelanjaan dan pasar.

Mereka selalu mengincar pengunjung yang menggunakan perhiasan yang berlebihan.

Biasanya, pelaku hipnotis mendekati korbannya dan memukul bagian tubuh hingga korban tak sadar.

"Kami minta warga jika berpergian ke pusat keramaian jangan menggunakan perhiasan berlebihan untuk menghindari kejahatan hipnotis," katanya. 
  
Ia mengimbau apabila masyarakat mengalami korban kejahatan hipnotis maka segera melapor ke kantor polisi terdekat sehingga dapat ditindaklanjuti secara cepat.

"Saya kira jika korban kejahatan hipnotis cepat melaporkan ke polisi dipastikan bisa tertangkap," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011