Ujian Paket C atau penyetaraan Sekolah Menengah Atas (SMA) secara daring di Kabupaten Lebak, Banten, berjalan lancar tanpa kendala jaringan internet.

"Semua siswa Paket C mengikuti ujian secara dalam jaringan (daring) atau secara online," kata Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak Irawan di Lebak,Selasa.

Peserta ujian Paket C itu tercatat 1.920 orang dari 21 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan satu Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sebagai penyelenggara pendidikan.

Baca juga: Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak naik signifikan
Baca juga: Ulama Kabupaten Lebak: Bom bunuh diri haram

Pelaksanaan Ujian Paket C dilaksanakan melalui daring sejak 3-5 Maret 2021 dengan mata pelajaran yang diujikan di antaranya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PKN, IPS, Kimia dan Matematika.

Adapun, kata dia, mata pelajaran yang diujikan itu dibuat oleh PKBM dan SKB setempat dengan rata-rata 40 soal jawaban pilihan ganda dan jawaban esai.

"Kami mengapresiasi ujian itu berjalan lancar tanpa kendala jaringan internet," katanya.

Ia mengatakan saat ini peserta ujian Paket C itu kebanyakan dari siswa SMA yang putus sekolah juga ada siswa yang belajar penuh melalui PKBM.

Masyarakat Kabupaten Lebak hingga kini masih banyak mengikuti pembelajaran Paket C akibat terbatasnya sarana gedung pendidikan, terutama warga yang tinggal di pelosok.

Hal itu, kata dia, jika sekolah reguler sangat keberatan bila pergi ke pusat perkotaan kecamatan dan kabupaten.

Karena itu, pendidikan Paket C melalui PKBM menjadikan pilihan guna menyukseskan program pemerintah daerah belajar selama 12 tahun.

Pembelajaran Paket C bisa menjadikan persyaratan untuk melanjutkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) juga lamaran ASN, TNI, Polri dan legislatif hingga kepala daerah.

"Kami berharap lulusan paket itu bisa melanjutkan ke perguruan tinggi," katanya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021