Kepolisian Resor (Polres) Lebak meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam menyusul pancaroba dari musim hujan ke kemarau di daerah itu.

"Biasanya, musim pancaroba itu ditandai hujan lebat angin kencang dan kilatan petir," kata Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana di Lebak, Sabtu.

Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak operasikan mesin pompa air atasi banjir di pemukiman warga

Personel yang disiapsiagakan untuk menghadapi bencana alam hingga ratusan anggota dengan melibatkan TNI, Satpol PP, BPBD, Damkar, Relawan Tagana, Dishub, PMI, dan Dinas Kesehatan setempat.

Selain itu, disiapkan peralatan evakuasi, seperti perahu, tambang, lampu, gergaji mesin, alat penyelam, pakaian pelampung, dan lainya.

Begitu juga, kata dia, peralatan dapur umum serta kendaraan operasional yang digunakan dalam penanggulangan bencana.

Peralatan evakuasi itu,kata dia, untuk pertolongan dan penyelamatan, guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Pihaknya juga mempersiapkan logistik berupa beras, makanan siap saji, minuman dan sardines dan kebutuhan lainya untuk mengantisipasi bencana alam tersebut.

Penanggulangan pascabencana itu harus bergerak cepat baik penanganan evakuasi maupun pelayanan dasar untuk memenuhi kebutuhan pangan, dan agar mereka bisa diungsikan ke tempat yang lebih aman dan layak jika terjadi bencana.

"Kami selama 24 jam siap siaga menghadapi bencana alam itu," katanya.

Dia mengatakan selama ini, Kabupaten Lebak masuk kategori daerah rawan bencana alam, terlebih menghadapi cuaca buruk.

Potensi bencana alam itu, di antaranya banjir pemukiman, banjir bandang, longsor, puting beliung, kebakaran, hingga gempa tektonik.

Oleh karena itu, pihaknya meminta personel agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dengan mempersiapkan peralatan evakuasi.

"Kami minta semua peralatan evakuasi itu bisa dioperasikan guna menyelamatkan korban bencana alam," ujarnya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021