Lembaga adat masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten berkumpul dan berdoa agar bangsa Indonesia dan dunia terbebas dari pandemi COVID-19.
"Kami berharap doa itu dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Tetua adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak Jaro Saija di Lebak, Jumat.
Baca juga: Gelar Kawalu, Wisatawan dilarang kunjungi Baduy Dalam mulai 13 Februari
Lembaga adat masyarakat Baduy kini berdoa agar kehidupan bangsa di dunia terbebas dari penyebaran COVID-19 yang berdampak terhadap perekonomian dan sosial dan budaya masyarakat.
Selama ini, kata dia, jutaan warga dunia telah terpapar penyakit yang mematikan itu dan hingga kini virus corona masih terus menyebar.
Oleh karena itu, pemuka lembaga adat Baduy berkumpul di Hutan Cibongkok kawasan Baduy sambil berdoa untuk keselamatan, kesejahteraan, keamanan dan kedamaian bangsa.
Pertemuan itu dihadiri jaro tanggungan 12, sebagian paranormal, dangka siradayeuh, dangka carungeun dan dangka singkalayeuh.
"Kami berharap ritual doa yang dilaksanakan lembaga adat itu bisa terkabulkan agar bangsa itu terbebas dari wabah pandemi COVID-19," katanya menjelaskan.
Menurut dia, apabila pandemi COVID-19 maka bangsa-bangsa di dunia bisa kembali ke kehidupan normal yang penuh kedamaian, keamanan dan kesejahteraan.
Berakhirnya pandemi COVID-19 juga akan membuat kehidupan bangsa Indonesia penuh kesuburan dan ketentraman juga roda perekonomian kembali bangkit.
Selama ini, kata dia, pandemi COVID-19 juga berdampak pada menurunnya kunjungan wisatawan ke wilayah masyarakat Baduy.
Saat ini, pelaku usaha warga Baduy gulung tikar karena tidak adanya pembeli dari pengunjung akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kami berharap doa itu dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Tetua adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak Jaro Saija di Lebak, Jumat.
Baca juga: Gelar Kawalu, Wisatawan dilarang kunjungi Baduy Dalam mulai 13 Februari
Lembaga adat masyarakat Baduy kini berdoa agar kehidupan bangsa di dunia terbebas dari penyebaran COVID-19 yang berdampak terhadap perekonomian dan sosial dan budaya masyarakat.
Selama ini, kata dia, jutaan warga dunia telah terpapar penyakit yang mematikan itu dan hingga kini virus corona masih terus menyebar.
Oleh karena itu, pemuka lembaga adat Baduy berkumpul di Hutan Cibongkok kawasan Baduy sambil berdoa untuk keselamatan, kesejahteraan, keamanan dan kedamaian bangsa.
Pertemuan itu dihadiri jaro tanggungan 12, sebagian paranormal, dangka siradayeuh, dangka carungeun dan dangka singkalayeuh.
"Kami berharap ritual doa yang dilaksanakan lembaga adat itu bisa terkabulkan agar bangsa itu terbebas dari wabah pandemi COVID-19," katanya menjelaskan.
Menurut dia, apabila pandemi COVID-19 maka bangsa-bangsa di dunia bisa kembali ke kehidupan normal yang penuh kedamaian, keamanan dan kesejahteraan.
Berakhirnya pandemi COVID-19 juga akan membuat kehidupan bangsa Indonesia penuh kesuburan dan ketentraman juga roda perekonomian kembali bangkit.
Selama ini, kata dia, pandemi COVID-19 juga berdampak pada menurunnya kunjungan wisatawan ke wilayah masyarakat Baduy.
Saat ini, pelaku usaha warga Baduy gulung tikar karena tidak adanya pembeli dari pengunjung akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021