Pengelola wisata wahana waterboom di Desa Cimenteng Jaya Kabupaten Lebak, Banten memperketat penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Semua pengunjung ke sini wajib memakai masker, tidak berkerumun dan harus mencuci tangan," kata Badrudin, pengawas pengelola wisata wahana waterboom di Desa Cimenteng Jaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Jumat.

Baca juga: Polres imbau warga Lebak patuhi prokes cegah COVID-19

Pengelola wisata wahana waterboom yang berlokasi di Desa Cimenteng Jaya Kabupaten Lebak menyediakan wastafel untuk mencuci tangan juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Selain itu juga melakukan sosialisasi edukasi tentang bahaya COVID-19 melalui pemasangan banner dan spanduk.

"Kami berkomitmen untuk memperketat prokes dan 3M untuk melindungi diri sendiri, keluarga maupun orang lain dari pandemi COVID-19," katanya.

Ia juga mengatakan, wisata wahana waterboom dikelola BUMDes Cimenteng Jaya seluas 1.500 meter persegi dengan menyediakan kolam renang, permainan peluncuran juga dapat melihat aneka binatang, di antaranya satwa landak, burung elang dan ular phiton.

Wisata wahana waterboom yang diluncurkan Oktober 2020 dan kebanyakan pengunjung dari wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang.

Saat ini, kata dia, pengunjung yang datang ke sini sekitar 500 orang/hari dan jika akhir pekan bisa mencapai 1.000 orang.

Namun, pengelola wisata membatasi kunjungan menyusul pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kami menargetkan wisatawan yang datang sekitar 50 orang dan mereka wajib disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan 3M," katanya.

Ia menyebutkan, BUMDes Desa Cimenteng Jaya yang mengembangkan wisata air itu dengan dialokasikan dana modal penyerta melalui dana desa setempat sebesar Rp300 juta.

Dana penyerta itu untuk pembangunan sarana dan prasarana wisata air wahana waterboom juga menyediakan balai-balai untuk pengunjung juga kios untuk menampung pedagang.

Sebab, pengembangan wisata air tersebut diharapkan menjadikan desa mandiri juga mampu memberdayakan ekonomi masyarakat.

Mereka pengunjung wisata air wahana waterboom itu dikenakan tarif Rp10 ribu/orang.

"Kami berharap dengan adanya wisata air itu dapat melahirkan klaster-klaster ekonomi masyarakat sesuai dengan program Bupati Lebak khususnya sektor pariwisata," katanya.

Sementara itu,Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Banten Enong Suhaeti mengatakan usaha BUMDes Desa Cimenteng Jaya Kabupaten Lebak patut dijadikan percontohan di Provinsi Banten.

Sebab, usaha wisata wahana waterboom dapat menyumbangkan pemasukan pendapatan untuk desa sehingga kembali digulirkan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

"Kami mengapresiasi wisata air itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga penyerapan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," kata
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020