Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang menyiagakan 709 personil untuk mengantisipasi 321 titik rawan banjir dan genangan.
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo di Tangerang, Kamis mengatakan telah membentuk tim siaga banjir di tiga wilayah yakni timur, tengah dan barat untuk mengantisipasi musim hujan yang diprediksi mulai Desember.
Baca juga: Pemkab Lebak catat 49.000 rumah warganya tidak layak huni
Baca juga: BPJAMSOSTEK Tangerang serahkan santunan ahli waris wnggota kowantara
“Puncak hujannya sebenarnya ada di Januari dan Februari. Namun dibulan Desember karena ada fenomena La Nina, curah hujan akan meningkat. Bulan Oktober ini juga sudah mulai sering hujan karena pergerakan udara basah. Maka itu sedang kami antisipasi,” katanya.
Ia juga menjelaskan tim siaga banjir nantinya akan dibantu oleh UPT Jalan dan Tata Air Wilayah Timur, Barat dan Tengah dalam penanganan banjir terutama lokasi genangan.
"Seksi OP Drainase akan menangani genangan- genangan di perumahan dan permukiman, OP SDA melakukan siaga dengan pompa-pompa banjir di perumahan dan penanggulangan turap atau tanggul sungai yang rusak," katanya.
Adapun sarana dan prasarana untuk menunjang antisipasi banjir dan genangan antara lain pompa banjir sejumlah 273 unit terdiri dari 104 pompa listrik, delapan unit pompa berjalan, empat unit mobil pompa, 63 pompa diesel dan 94 rumah pompa.
"Sarana tersebut kami telah siagakan di perumahan dan kawasan yang memang rawan terjadi banjir. Selain itu kita menyiapkan juga material banjiran yakni sand bag, bronjong, batu kali," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo di Tangerang, Kamis mengatakan telah membentuk tim siaga banjir di tiga wilayah yakni timur, tengah dan barat untuk mengantisipasi musim hujan yang diprediksi mulai Desember.
Baca juga: Pemkab Lebak catat 49.000 rumah warganya tidak layak huni
Baca juga: BPJAMSOSTEK Tangerang serahkan santunan ahli waris wnggota kowantara
“Puncak hujannya sebenarnya ada di Januari dan Februari. Namun dibulan Desember karena ada fenomena La Nina, curah hujan akan meningkat. Bulan Oktober ini juga sudah mulai sering hujan karena pergerakan udara basah. Maka itu sedang kami antisipasi,” katanya.
Ia juga menjelaskan tim siaga banjir nantinya akan dibantu oleh UPT Jalan dan Tata Air Wilayah Timur, Barat dan Tengah dalam penanganan banjir terutama lokasi genangan.
"Seksi OP Drainase akan menangani genangan- genangan di perumahan dan permukiman, OP SDA melakukan siaga dengan pompa-pompa banjir di perumahan dan penanggulangan turap atau tanggul sungai yang rusak," katanya.
Adapun sarana dan prasarana untuk menunjang antisipasi banjir dan genangan antara lain pompa banjir sejumlah 273 unit terdiri dari 104 pompa listrik, delapan unit pompa berjalan, empat unit mobil pompa, 63 pompa diesel dan 94 rumah pompa.
"Sarana tersebut kami telah siagakan di perumahan dan kawasan yang memang rawan terjadi banjir. Selain itu kita menyiapkan juga material banjiran yakni sand bag, bronjong, batu kali," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020