Permintaan anyaman bilik bambu di Kabupaten Lebak, Banten meningkat di tengah pandemi COVID-19 sehingga memberikan tambahan pendapatan ekonomi keluarga.

"Kami bisa menghasilkan pendapatan Rp10-13 juta per bulan," kata Dasep (50) seorang perajin anyaman bilik bambu saat ditemui di Desa Nameng Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Senin.

Selama pandemi COVID-19 itu, ternyata membawa berkah bagi perajin anyaman bilik bambu karena banyak warga dari DKI Jakarta, Tangerang dan Depok membangun vila dan rumah tempat istirahat keluarga.

Mereka membangun vila dan rumah istirahat keluarga di daerah pedalaman Kabupaten Lebak, seperti Kecamatan Sajira, Lebak Gedong, Cipanas, Leuwidamar, Muncang, Cimarga hingga Pandeglang.

Sebab, di daerah itu terdapat perbukitan dan pegunungan dengan cuaca cukup sejuk serta nyaman,terlebih lokasinya tidak jauh dengan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Bahkan, mereka ada yang membeli anyaman bilik bambu hingga 50 lembar dengan ukuran 3x3 meter persegi hingga mencapai Rp25 juta dengan harga Rp500 ribu/lembar.

"Kami merasa kewalahan banyak permintaan itu hingga menyerap tiga tenaga kerja lokal," katanya menjelaskan.

Menurut dia, produksi anyaman bilik bambu itu memiliki keunggulan dan kekuatan karena bahan bakunya menggunakan bambu hitam atau bambu Betung.

Bambu itu, kata dia, tidak dimiliki oleh daerah lain di Provinsi Banten terkecuali yang ada di Kabupaten Lebak.

"Kami sekarang ini terpaksa tidak melayani dulu, karena permintaan pesanan cukup banyak," ujar Dasep yang asli warga Bandung, Jawa Barat itu.

Kepala Bidang Industri Kecil Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Saepudin mengatakan saat ini perajin anyaman bilik bambu kebanyakan dari Bandung, namun mereka membuka usaha di Lebak.

Pemerintah daerah terus melakukan pembinaan kepada perajin tersebut, karena bisa menyerap tenaga kerja lokal.

Mereka perajin anyaman bilik bambu dari Bandung itu, kata dia, mereka tinggal di Lebak selama 20 tahun.

"Kami merasa terbantu adanya perajin itu, karena memberikan pendapatan ekonomi daerah juga pernyerapan lapangan pekerjaan," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020