Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban di wilayah itu, mulai Senin 20 Juli 2020 mendatang.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Budi S. Januardi mengatakan, kegiatan pemeriksaan hewan qurban dilakukan untuk memastikan kondisi hewan aman dikonsumsi saat perayaan Hari Raya Idul Adha  10 Zulhijjah 1441 H mendatang.

“Kita sudah rapatkan mulai 20 Juli, tim kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Puskeswan Pandeglang akan serentak memeriksa kesehatan hewan kurban, baik sapi, kerbau, kambing dan domba di titik lokasi penjualan hewan yang ada,” kata Kadistan Budi S. Januardi, usai memimpin rapat persiapan pengawasan hewan qurban, Rabu (08/07/2020).

Ia melanjutkan, pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter hewan mencakup usia, jenis kelamin dan kesehatan hewan qurban serta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

“Tujuan pemeriksaan dalam rangka pengawasan kesehatan hewan qurban yang dijual oleh pedagang hewan kurban serta menjamin pemotongan hewan kurban memenuhi aspek higiene sanitasi dan daging yang didistribusikan ke kaum mustahik memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH),” katanya.

Ia menambahkan, berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Nomor 008/SE/PK.320/F/06/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban.

Dalam Situasi Wabah Bencana Nonalam Corona Virus Desease (COVI-19) dihimbau agar kegiatan kurban tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan atau penyebaran COVID-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah, seperti jaga jarak (physical distancing), penerapan higiene personal, pemeriksaan kesehatan awal (screening) serta penerapan higiene dan sanitasi.

Kepala Bidang Peternakan Drh. Dyah Lukitaningsih menambahkan, kegiatan hari besar keagamaan  Idul Adha tahun ini akan sangat berbeda dari tahun sebelumnya dikarenakan sedang berada pada situasi wabah COVID-19. 

“Jangan sampai kondisi pada saat penjualan dan pemotongan hewan kurban menjadi sumber penularan dan penyebaran korona ditengah masyarakat,” imbuhnya.

Dyah mengaku akan melakukan koordinasi dan bersinergi dengan dinas yang membidangi fungsi kesehatan, keagamaan dan instansi terkait lainnya (gugus tugas) dalam rangka pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan hewan qurban dan pemotongan hewan kurban dalam situasi wabah Covid-19.

“Kita berharap agar pelaksanaan ibadah qurban dapat berjalan dengan baik dan penuh khidmat tahun ini, walaupun dalam masa Pandemi Covid-19,” katanya.

Sementara itu Kepala UPT Puskeswan Ade Setiawan mengaku siap ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban sesuai jadwal yang telah ditetapkan dinas pertanian. 

"Kami sudah mengusulkan dua dokter hewan Puskeswan untuk bergabung dalam tim kesehatan hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang yang akan ditugaskan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban nantinya sesuai keputusan Kepala Dinas Pertanian," katanya.



 

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020