Mekkah (ANTARA) - Sebanyak 43.000 haji dari berbagai embarkasi di Indonesia telah kembali secara berangsur-angsur ke Tanah Air sejak gelombang pemulangan jamaah pada 17 Agustus 2019.
Kepala Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Subhan Cholid di Kota Mekkah, Jumat, mengatakan dalam sepekan terakhir sudah 43.011 anggota jamaah haji kembali ke Tanah Air.
"Mereka yang telah diberangkatkan ke Indonesia, antara lain berasal dari Batam, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Surabaya, Palembang, Lombok, Padang, Ujung Pandang, Medan, dan Batam,” katanya.
Kuota haji Indonesia tahun ini totalnya 231.000 kursi. Selain yang telah kembali ke Tanah Air, mereka lainnya masih berada di Kota Mekkah untuk menanti kepulangan.
Sebagian yang lain menanti keberangkatan ke Madinah sebagai gelombang kedua untuk melaksanakan ibadah Arbain atau shalat 40 waktu di Masjid Nabawi.
“Dan sebanyak 43.011 haji yang sudah pulang ke Tanah Air terdiri dari 105 kelompok terbang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 37.533 orang sudah tiba dengan selamat di Tanah Air,” kata Subhan.
Jamaah yang kembali ke Indonesia merupakan gelombang pertama atau yang lebih dahulu tiba di Arab Saudi. Mereka kembali dari Arab Saudi melalui Bandara King Abdulaziz, Jeddah.
Mereka, sebelumnya menjalani ibadah Arbain di Madinah dan kemudian bertolak ke Mekkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji, meliputi wukuf di Arafah serta mabit Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Sementara ada 317 anggota jamaah haji yang tercatat meninggal dunia di Tanah Suci.
Mereka terdata wafat di Madinah, Jeddah, Mekkah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Dengan rincian anggota jamaah haji perempuan wafat berjumlah 118 orang dan laki-laki 190 orang.
Secara berangsur 43.000 haji Indonesia telah kembali ke Tanah Air
Sabtu, 24 Agustus 2019 0:41 WIB
Mereka yang telah diberangkatkan ke Indonesia, antara lain berasal dari Batam, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Surabaya, Palembang, Lombok, Padang, Ujung Pandang, Medan, dan Batam