Pandeglang (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara menyalurkan bantuan bagi warga Pandeglang terdampak tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018.
Bantuan sebesar Rp242 juta itu diserahkan langsung Asisten Pemerintahan dan Sosial Setda Kota Medan Musaddad, dan diterima oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesera Kabupaten Pandeglang Agus Priyadi Mustika di Pandeglang, Kamis.
Asisten Pemerintahan dan Sosial Setda Kota Medan Musaddad menyampaikan permohonan maaf karena baru sekarang memberikan bantuan, namun saat kejadian Pemkot Medan menggelar doa bersama bagi keselamatan warga Pandeglang.
"Biasanya begitu ada kejadian bencana semua berbondong-bondong langsung berikan bantuan, akan tetapi kami baru sekarang bisa menghantarkan bantuan ini, namun saat kejadian bencana tsunami melanda Selat Sunda, kami menggelar doa bersama untuk keselamatan masyarakat Pandeglang," katanya.
Ia juga menjelaskan, bantuan yang diserahkan merupakan donasi dari anak-anak sekolah di Medan. Pengumpulan bantuan dari para siswa dilakukan dalam rangka membangun karakter siswa-siswi sekolah, khususnya di Medan untuk saling membantu antarsesama.
“Bantuan ini merupakan rasa kepedulian orang Medan untuk Pandeglang, kami turut prihatin dan berbelasungkawa atas kejadian tsunami yang melanda Pandeglang, semoga dengan kejadian ini kita bisa mengambil hikmahnya untuk lebih mengingat sang pencipta," ujarnya.
Bupati Irna Narulita mengatakan terharu dan bahagia, bencana tsunami selat sunda sudah lima bulan berlalu, ternyata masih ada yang peduli terhadap korban tsunami, ini merupakan rezeki bagi para korban bencana di Pandeglang.
Dalam kesempatan itu, Irna menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Medan yang telah mendukung dan peduli memberikan bantuan terhadap para korban bencana tsunami, tentunya bantuan ini kami akan salurkan kepada para korban yang sangat membutuhkan.
Korban tsunami Pandeglang dapat bantuan Rp242 juta dari Pemkot Medan
Kamis, 13 Juni 2019 15:24 WIB
Bantuan yang diserahkan merupakan donasi dari anak-anak sekolah di Medan. Pengumpulan bantuan dari para siswa dilakukan dalam rangka membangun karakter siswa-siswi sekolah, khususnya di Medan untuk saling membantu antarsesama.