Serang (ANTARA) - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi para ASN di wilayah itu dalam memberikan infak bagi membantu warga kurang mampu melalui perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para ASN yang sudah menginfakan hartanya untuk membantu pembangunan RTLH. Anggaran dari Pemkab Serang tentu terbatas, maka kami berharap dukungan dari APBN dan APBD Banten semakin banyak untuk memperbaiki RTLH," katanya di Serang, Kamis.
Saat ini, tersisa sekitar 7.427 RTLH yang harus diperbaiki. Pihaknya menargetkan setiap tahun lebih dari 1.000 RTLH diperbaiki. Jika bantuan dari pusat dan provinsi besar, tentu bisa memperbaiki 2.000 unit RTLH.
Salah satu yang telah dibangun melalui infak ASN, yakni rumah Sahari, seorang kakek penjual pakaian bekas di Desa Pegandikan, Kecamatan Lebakwangi.
Rumah kakek yang tinggal sebatang kara tersebut, diresmikan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah didampingi Dandim 0602/Serang Letkol Inf. Erwin Agung TWA dan Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan.
"Alhamdulillah sekarang sudah enak tidur,” kata Sahari.
Sebelumnya,rumah Sahari tidak layak huni. Setiap hujan, dipastikan tidak bisa ditempati dan terpaksa ia mengungsi ke rumah tetangga atau rumah anak tirinya yang masih satu desa.
Setiap hari, Sahari berjualan pakaian bekas dengan cara berkeliling antarkampung, bahkan dari kecamatan ke kecamatan.
Dari berjualan pakaian bekas tersebut, Sahari maksimal mendapatkan uang Rp20.000. Sahai menjual setiap pakaian antara Rp5.000 sampai Rp10.000 dan harus setor kepada bos per pakaian antara Rp2.000- Rp5.000.
Sahari tidak mau tinggal di rumah anaknya maupun anak tirinya.
“Saya masih sehat, ingin mandiri dan tidak mau merepotkan,” kata dia.
Pemeintah Kabupaten Serang, sejak 2016 hingga 2018, dari berbagai sumber anggaran pemerintah, infak, dan swasta, telah memperbaiki 2.846 rumah (RTLH) dengan perincian, 247 rumah pada 2016, 1.288 rumah pada 2017, dan 1.311 rumah pada 2018.
Sumber anggaran perbaikan RTLH berasal dari APBN, APBD Banten, APBD Kabupaten Serang, infak ASN, dan program tanggung jawab sosiap perusahaan.
Untuk infak ASN, dihimpun Baznas Kabupaten Serang. Proses realisasi perbaikan RTLH dengan melibatkan TNI dari Kodim 06/02 Serang, dan gotong royong masyarakat.
Selain kepada ASN,Tatu juga menyampaikan terima kasih kepada TNI yang turut peduli memperbaiki RTLH.
"Setiap tahun, dari infak ASN dan TNI yang dihimpun melalui Baznas Kabupaten Serang, bisa memperbaiki lebih dari 50 RTLH," kata dia.
Dandim 0602/Serang Letkol Inf. Erwin Agung TWA mengatakan perbaikan rumah tidak layak huni membutuhkan sinergi berbagai pihak., termasuk TNI siap bergotong royong dengan masyarakat.
“Alhamdulillah dengan sinergi semua instansi, kita bisa lebih memberdayakan masyarakat,” kata dia.