Tangerang (ANTARA) - Aparat Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengakui banyak warga yang tidak memiliki jamban keluarga terutama di kawaan pesisir sehingga buang hajat di sungai dan di kebun.
"Ada saja warga yang kurang peduli pola hidup sehat, sehingga tidak membuat jamban di rumah," kata Camat Pakuhaji, Ujat Sudrajat di Tangerang, Selasa.
Ujat mengatakan pihaknya telah turun langsung menemui sejumlah warga supaya membuat jamban dan tidak sembarangan buang hajat di kebun atau sungai terdekat.
Masalah tersebut sehubungan anggota Komisi IX DPR RI, Siti Masrifah menyoroti tentang keluarga yang enggan buang hajat di rumah dan lebih memilih di kebun atau sungai terdekat.
Siti mengatakan pada acara bertajuk "Sosialisasi dan Harmonisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat" (Germas) yang digelar bersama Kementerian Kesehatan di Aula Kantor Kecamatan Pakuhaji.
Dia mengatakan jika sehat itu murah dan sakit itu mahal, maka untuk menjaga pola hidup sehat dan lingkungan, maka perlu mengunakan jamban keluarga.
Dalam Germas itu dianjukan salah satunya aktifitas olahraga secara rutin, tidak merokok, makan buah-buahan dan sayur serta tidak minum alkohol.
Siti menambahkan peserta sosialisasi untuk tidak hanya mendengarkan ceramah atau mengikuti kegiatan melainkan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sosislisasi itu sifatnya memberikan pendidikan pada warga dan menyadarkan agar mereka mengikuti pola hidup sehat supaya tidak sakit.
Ujat mengatakan sosialisasi Germas tersebut sangat bermanfaat bagi warga di Pakuhaji dan kecamatan lainnya di kawasan pesisir untuk mengikuti pola hidup sehat dan menjaga lingkungan.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan mengapresiaisi warga pesisir di Desa Sarakan dan Kayu Bongkok, Kecamatan Sepatan peduli sanitasi lingkungan dengan buang hajat pada tempat yang sudah disediakan.
Selama ini mereka buang hajat di kebun, sawah usai panen, saluran irigasi maupun halaman belakang rumah, ini sangat tidak sehat.
Ahmed menghargai upaya United State Agency for Intenational Development (USAID) dan instansi terkait lainnya membangun wc komunal dan melakukan pembinaan bagi warga sekitar.
Pihaknya juga membangun sumur keluarga dan wc yang jaraknya lebih dari 10 meter agar air buangan tidak merembes.
Pemkab Tangerang mengakui warga tidak memiliki jamban keluarga
Selasa, 26 Maret 2019 12:05 WIB
Pihak kecamatan telah turun langsung menemui sejumlah warga supaya membuat jamban dan tidak sembarangan buang hajat di kebun atau sungai terdekat.