Serang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di Provinsi Banten untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan akibat pengaruh tidak langsung bibit Siklon Tropis 93S.
Ketua Tim Kerja Meteorologi Klimatologi BMKG Wilayah II Banten Ana Oktavia Setiowati di Serang, Selasa, mengatakan saat ini 98 persen wilayah Banten telah memasuki musim hujan.
"Kondisi tersebut menyebabkan hujan berpotensi turun setiap hari selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2026, dengan intensitas yang bervariasi mulai dari ringan hingga lebat," katanya.
Baca juga: Puncak arus mudik Natal di Pelabuhan Merak diprediksi 23-24 Desember
Selain hujan lebat BMKG memprakirakan potensi angin kencang dengan kecepatan mencapai 45 kilometer per jam yang diperkirakan melanda hampir seluruh wilayah Banten, terutama di bagian utara dan selatan.
Meskipun Indonesia tidak terdampak langsung, kata Ana, keberadaan bibit siklon tersebut mengubah pola sirkulasi udara dengan menarik massa udara basah ke wilayah selatan Pulau Jawa sehingga terjadi pengumpulan awan hujan.
"Fenomena ini secara spesifik berpengaruh signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Banten bagian selatan, meliputi Kabupaten Pandeglang, Lebak, dan Kabupaten Serang bagian selatan," ujarnya.
Terkait dampak di perairan, BMKG mengimbau masyarakat yang akan melakukan penyeberangan laut atau berwisata ke pesisir agar rutin memantau informasi cuaca terkini karena adanya potensi gelombang tinggi.
Masyarakat juga diminta mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, terutama jika daya serap tanah di lingkungan sekitar menurun akibat berkurangnya tutupan lahan atau hutan yang gundul.
Baca juga: Siaga, hujan berpotensi guyur mayoritas wilayah Indonesia
