Serang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Banten, tengah melaksanakan pelatihan penjamah makanan terhadap seribu relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai upaya preventif untuk mencegah keracunan dan menjamin keamanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanudin di Serang, Rabu, mengatakan pelatihan ini penting dilakukan untuk memenuhi syarat Standar Operasional Prosedur (SOP) MBG.
"Sudah seribu penjamah makanan atau relawan yang bekerja di SPPG dilatih, diberikan pemahaman tentang penyajian menu MBG untuk mencegah keracunan," ujarnya.
Baca juga: Program MBG di Kota Serang serap ribuan tenaga kerja lokal
Ia menambahkan pelatihan tersebut disesuaikan dengan titik-titik SPPG yang ada, agar seluruh wilayah penerima manfaat di Kota Serang bisa mendapatkan manfaat dari program gizi tersebut.
Sementara itu Koordinator MBG Kota Serang Nunik Pratiwi menyebutkan saat ini sudah terdapat 52 SPPG yang aktif beroperasi dari total target 83 SPPG yang akan rampung pada akhir tahun ini.
Baca juga: Polres Serang bekali 51 relawan jaga kualitas MBG
Nunik menjelaskan proses pemenuhan SLHS (Sertifikat Laik Higiene Sanitasi) dan halal saat ini sedang berjalan.
"SLHS dan halal itu dikembalikan kepada Dinas Kesehatan, kita lagi proses dan baru saja diadakan bimbingan teknis penjamah makanan oleh 20 SPPG di Kota Serang sebagai prasyarat SLHS," jelasnya.
Ia menegaskan saat ini belum ada SPPG yang memiliki sertifikat dan pelatihan yang sedang berlangsung ini menjadi prasyarat penting.
"Pelatihan ini penting dilakukan untuk memenuhi syarat sebagaimana yang tercantum dalam SOP MBG," ucapnya.
Syarat-syarat tersebut meliputi aspek penting, seperti kebersihan lingkungan, sanitasi, serta tindakan untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan.
Baca juga: 48 penjamah SPPG Polresta Bandara Soetta miliki sertifikat
