Tangerang (ANTARA) - Badan Karantina Indonesia (Barantin) bersama Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Banten (Karantina Banten) menggelar berbagai kegiatan sosial serta edukatif untuk memperkuat komitmen pelayanan publik.
Rangkaian kegiatan tersebut, dilangsungkan sejak 13 sampai 17 Oktober 2025 dalam rangkaian memperingati Hari Karantina ke-148.
"Kami ingin peringatan Hari Karantina tidak hanya dirayakan secara seremonial, tetapi juga memberi manfaat langsung kepada masyarakat sekitar," kata Kepala Karantina Banten, Duma Sari M di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: Barantin optimalkan pengawasan lalu lintas hewan terintegrasi
Untuk kegiatan sosial dan edukatif yang dilaksanakan Barantin ini antara lain seperti donor darah, vaksinasi rabies, dan bazar murah.
Rangkaian acara diselenggarakan di dua lokasi utama, yakni Satuan Pelayanan Bandara Soekarno-Hatta dan Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Merak.
"Ini menjadi momentum bagi seluruh jajaran untuk memperkuat komitmen pelayanan publik dan kepedulian sosial," ucapnya.
Duma menyebutkan kegiatan donor darah yang dilaksanakan Karantina Banten berhasil mengumpulkan 148 kantong darah, sesuai dengan usia lembaga karantina yang tahun ini genap berusia 148 tahun. Dimana, kegiatan ini diikuti oleh pegawai, mitra kerja, dan masyarakat sekitar wilayah pelayanan.
"Aksi ini mendapat apresiasi karena turut membantu menjaga stok darah nasional serta mencerminkan semangat gotong royong insan karantina," ujarnya.
Baca juga: Barantin jelaskan pentingnya pengawasan hewan jaga swasembada pangan
Selain itu, Karantina Banten juga mengadakan pemeriksaan hewan penular rabies (HPR) dan vaksinasi rabies gratis. Sebanyak 73 ekor hewan divaksinasi, terdiri atas 54 ekor kucing, 11 ekor anjing, dan 8 ekor rakun.
Program ini menjadi bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian penyakit rabies di wilayah Banten, yang merupakan jalur strategis mobilitas hewan antarpulau. Rangkaian peringatan juga dimeriahkan dengan bazar murah yang diikuti oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan dan pegawai Karantina Banten.
"Beragam produk dijajakan, mulai dari makanan dan minuman, sembako, ikan hias, produk olahan, tanaman hias, pakaian, hingga perangkat elektronik seperti pengeras suara (speaker). Nilai perputaran ekonomi pada bazar diperkirakan mencapai sekitar Rp75 juta," ungkapnya.
Ia menambahkan kegiatan ini menjadi ruang interaksi positif antara karantina dan masyarakat di sekitar satuan pelayanan. Selain kegiatan sosial, Karantina Banten juga memanfaatkan momentum Hari Karantina ini untuk memperkuat layanan publik melalui edukasi mengenai pentingnya peran karantina dalam melindungi sumber daya hayati.
Edukasi ini disampaikan melalui layanan informasi dan sosialisasi di area kegiatan yang mendapat antusiasme masyarakat.
"Pelindungan terhadap hewan, ikan, dan tumbuhan tidak bisa dilakukan sendiri. Butuh kolaborasi semua pihak agar Indonesia tetap aman dari hama dan penyakit yang mengancam ketahanan hayati dan menjaga keamanan pangan. Kami terus berupaya hadir sebagai mitra masyarakat," kata dia.
Baca juga: Barantin: Importir asing harus perhatikan kiriman pangan ke Indonesia
