Tangerang (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Banten berkolaborasi dengan forum Kelompok Wanita Tani (KWT) menggelar gerakan pangan murah (GPM) menjual produk sayur mayur hasil panen.
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun di Tangerang, Selasa, mengatakan kolaborasi ini dihadirkan untuk memperluas pasar 119 KWT yang ada di Kota Tangerang.
"Ini menjadi potensi untuk menghasilkan jalur pemasaran bagi masyarakat membeli pangan berkualitas dari KWT. Karena hasil panen produk KWT sangat bagus," katanya.
Baca juga: DKP Tangerang salurkan bantuan perkuat peran KWT jaga ketahanan pangan
Muhdorun mengatakan adanya kolaborasi bersama Forum KWT Kota Tangerang ini diharapkan bisa memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan sayur yang sehat, murah, dan berkualitas.
"Seluruh sayuran ini dikelola mandiri oleh KWT secara organik, tidak menggunakan zat kimia. Kami juga tetap menghadirkan kebutuhan pangan pokok terjangkau seperti beras, minyak goreng dan gula pasir," kata dia.
Wakil Ketua Forum KWT Kota Tangerang Tuminah mengatakan sayur mayur yang dihadirkan terdiri atas caisim, pakcoy, kangkung, cabai, hingga produk olahan seperti bubuk jahe dan bandeng. Harga-harga yang diberikan juga terjangkau mulai dari Rp5 ribu hingga Rp 35 ribu.
"Produk-produk ini merupakan gabungan dari beberapa KWT Kota Tangerang. Semua sayur mayur dan produk olahan merupakan hasil mandiri. Mudah-mudahan, masyarakat juga puas dengan kualitas dari produk yang kami jual dan semakin banyak yang membeli produk pangan lokal," katanya.
Baca juga: Pertamina Patra RJBB dorong pemberdayaan KWT lewat pelatihan produk olahan
Salah seorang warga asal Kelurahan Gembor Suharno mengaku sangat terbantu dengan adanya GPM. Sebab, harga kebutuhan pokok yang dijual lebih terjangkau dari pasaran.
"Saya beli beras dan gula pasir dengan harga yang lebih murah. Beras lima kilogram saya beli di sini dengan harga Rp58 ribu dan gula pasir dengan harga Rp17.500. Semoga, ke depan lebih sering karena sangat membantu warga dan lokasinya bisa berkeliling ke kelurahan supaya lebih dekat," ujarnya.
Baca juga: DKP Tangerang intensifkan pembinaan KWT untuk kemandirian pangan
