Tangerang (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menggandeng Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memantau transaksi masyarakat secara real-time melalui dashboard pemantauan nasional selama program "Holiday Sale 2025".
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin di Tangerang Jumat mengatakan, gerakan belanja nasional bukan sekadar momentum konsumsi, namun juga penguatan kapasitas UMKM untuk naik kelas dan masuk ke rantai pasok ritel modern.
Oleh karena itu, kampanye digital bertajuk “Gerakan Belanja Nasional” juga diluncurkan melalui media sosial dan kanal komunitas guna mengedukasi dan membangun kesadaran publik tentang pentingnya membeli produk dalam negeri.
“Dengan Holiday Sale 2025, Aprindo berharap ritel Indonesia tidak hanya menjadi sektor konsumsi terbesar dalam struktur PDB nasional, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam transformasi ekonomi inklusif berbasis pada pemberdayaan produk lokal dan kemitraan berkelanjutan antara pelaku besar dan kecil,” kata Solihin dalam acara pembukaan "Holiday Sale 2025" di gerai Indomaret Fresh Drive Thru BSD City Tangerang, Jumat.
Baca juga: Transaksi Holiday Sale 2025 ditargetkan capai Rp60 triliun
Perlu diketahui Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) resmi meluncurkan program Holiday Sale 2025 selama sebulan mulai tanggal 13 Juni hingga 13 Juli 2025. Ada beragam potongan harga yang diberikan selama waktu tersebut di seluruh retail.
Tak hanya itu, Aprindo juga melakukan deklarasi bersama empat kementerian yakni Menko Perekonomian, Mendag, Kemen UKM dan Kemendagri dan juga Bapanas terkait komitmen pembinaan dan pendampingan produk UMKM.
Deklarasi ini sekaligus menjadi fondasi kerja sama jangka panjang dalam mendorong kurasi, pemasaran dan pengembangan produk lokal di jaringan ritel modern melalui skema business matching antara pelaku ritel dan UMKM.
"Kedepannya kita akan lakukan kurasi terhadap UMKM di daerah agar bisa masuk retail modern sehingga bisa naik kelas," ujarnya.
Baca juga: Sarinah pamerkan 60 produk desainer UMKM di Paviliun Indonesia
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mencanangkan nilai transaksi penjualan selama program "Holiday Sale" sebesar Rp60 triliun.
Airlangga mengatakan, target sebesar tersebut menjadi tantangan bagi Aprindo. Sebab berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, konsumsi rumah tangga selama triwulan pertama cukup bagus yakni mencapai 54,53 persen.
Apalagi, program ini juga sejalan dengan lima paket stimulus ekonomi yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk mendorong sektor pariwisata nasional mulai Juni hingga Juli 2025.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan, lima paket insentif terdiri atas diskon di sektor transportasi selama dua bulan, diskon tarif tol sebesar 20 persen bagi sekitar 110 juta pengendara yang melintas selama masa liburan sekolah, dan potongan tarif listrik 50 persen bagi sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik maksimal 1.300 VA.
Kemudian penebalan bantuan sosial seperti Kartu Sembako dan Bantuan Subsidi Upah (BSU), serta diskon sebesar 50 persen atas iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) untuk pekerja di sektor padat karya.
Baca juga: Sarinah buka gerai di JPO Tangerang, bawa 16 brand lokal unggulan