Tangerang (ANTARA) - Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan sejumlah anak remaja yang diduga hendak melakukan tawuran pada bulan Ramadhan dapat dicegah oleh petugas.
"Petugas patroli perintis dan keberadaan pos pantau Polsek jajaran berhasil mencegah adanya kegiatan tawuran remaja selama Ramadhan hingga hari kedelapan," kata Kapolres Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya di Tangerang, Minggu.
Ia juga menjelaskan, hingga hari kedelapan di bulan suci Ramadhan, wilayah Kota Tangerang masih dalam kondisi aman terkendali dan kondusif.
"Kami terus menghimbau masyarakat melalui media sosial dan media massa. Termasuk mengerahkan seluruh anggota, untuk bersama masyarakat menjaga situasi Kamtibmas di lingkungan masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Santunan bareng donatur wujud kebersamaan dalam kebaikan
Kombes Zain juga meminta masyarakat lebih dapat melakukan kegiatan positif selama bulan Ramadhan dan hindari kegiatan Sahur On The Road (SOTR) karena berpotensi menimbulkan kerawanan gesekan dengan kelompok lain.
Imbauan juga disampaikan kepada masyarakat yang akan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong untuk ibadah shalat taraweh di masjid maupun di mushola untuk meningkatkan keamanan.
"Saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Matikan alat elektronik, kompor gas, cek semua pintu jangan sampai tidak terkunci dan tetap titip kepada tetangga kiri kanan," ujarnya.
Baca juga: Liga Voli Ramadhan, ajang anak muda tetap aktif berolahraga
Wakil Wali Kota Tangerang Maryono menambahkan Wali Kota Tangerang telah mengeluarkan surat edaran tentang larangan kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban umum.
"Surat edaran ini juga telah kami sampaikan kepada pemilik usaha hiburan untuk menonaktifkan usaha selama Ramadhan, termasuk mengimbau soal pengaturan jam buka rumah makan," kata Maryono.
Ia menegaskan larangan kegiatan sahur di jalanan, tawuran, balap liar, hingga menyalakan petasan karena alasan membahayakan keselamatan orang lain. Terlebih membuat situasi kondusif wilayah menjadi terganggu.
"Pemkot melibatkan seluruh stakeholder terkait, baik tingkat kecamatan maupun kelurahan, termasuk berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang Kota dan polsek jajaran," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang bagikan lysol disinfektan untuk warga terdampak banjir