Tangerang Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, menyiapkan sebanyak 35 puskesmas dan tiga rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk mendukung pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie di Tangerang, Senin, mengatakan penyediaan fasilitas kesehatan ini dilakukan sebagai mendukung dari pelaksanaan CKG bagi masyarakat, khususnya warga Tangsel.
"Insyaallah 35 puskesmas dan tiga RSUD di rujukan apabila perlu pemeriksaan kesehatan lanjutan," katanya.
Ia mengatakan, saat ini seluruh fasilitas dan jajaran tenaga medis baik itu di puskesmas hingga RSUD sudah disiagakan serta ditugaskan untuk melayani program pemerintah pusat tersebut.
Baca juga: Menko Muhaimin Iskandar pastikan keberlangsungan CKG di Tangsel
Selain itu, Pemkot Tangsel dalam mendukung program CKG ini telah melakukan sosialisasi secara menyeluruh, baik melalui media sosial maupun pengumuman langsung ke setiap kelompok warga yang ada di wilayahnya itu.
"Untuk layanan CKG dan informasi sudah diberikan melalui berbagai medsos dan sosialisasi secara langsung dan kebijakan ulang tahun jadi pilihan masyarakat," ujarnya.
Ia mengungkapkan, untuk layanan spesial pada CKG ini, jajarannya membuka pelayanan khusus untuk masyarakat dari kelompok lanjut usia (lansia). Dimana, pola pelayanan pemeriksaan yang berikan yaitu menyangkut pemetaan penyakit.
"Target kami selain pemetaan pola penyakit dan kesehatan di Tangsel kaitan memperpanjang usia hidup, tingkatkan 64 tahun cek kesehatan ini jadi penting bagi kebijakan daerah dorong UHC 99 persen," kata dia.
Baca juga: Muhaimin Iskandar nilai CKG wujudkan kemandirian bangsa
Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI Asnawi menambahkan CKG pertama ini tentunya diberikan sebagai hadiah atau kado ulang tahun terhadap warga yang lahir pada Januari hingga April 2025.
"Untuk ulang tahun warga kelahiran Januari - Maret boleh sampai April, karena khawatir bayak yang belum dengar dan belum daftar. Sehingga tidak mau ada yang hilang kesempatan CKG," katanya.
Ia memaparkan, program CKG mencakup berbagai jenis pemeriksaan kesehatan, mulai dari bayi hingga lansia, dengan fokus deteksi dini penyakit yang sering terjadi di Indonesia.
Baca juga: 253 Puskesmas di Banten layani Cek Kesehatan Gratis
Pemeriksaan tersebut meliputi skrining kekurangan hormon pada bayi baru lahir, deteksi penyakit jantung bawaan, pemeriksaan gizi untuk mencegah stunting, pengukuran tekanan darah dan lain sebagainya.
Program ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara berkala tanpa dipungut biaya.
"Ada dua tujuan di sini, pertama deteksi faktor risiko. Bagi yang memiliki faktor resiko tentu kita upayakan bagaimana kendalikan faktor risiko. Misal terdeteksi risiko penyakit. Kita lakukan langkah berikutnya, semua hasil yang ada gejala akan ditindaklanjuti segera baik di puskesmas maupun di faskes lebih tinggi," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk syarat pendaftaran pada program CKG ini bisa melalui aplikasi Satu Sehat, masyarakat bisa mengisi biodata pribadi dengan menyertakan wilayah masing-masing.
Baca juga: Gubernur ajak masyarakat Banten manfaatkan program CKG
Dukung program CKG, Pemkot Tangsel siapkan 38 faskes
Senin, 10 Februari 2025 21:31 WIB

Walikota Tangsel, Benyamin Davnie saat memberikan keterangan pers pada pelaksanaan program CKG di wilayah Kota Tangerang Selatan. ANTARA/Azmi Samsul Maarif