Lebak (Antaranews Banten) - Permukiman dan ruas jalan di Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten,tergenang banjir akibat hujan deras disertai petir selama 2,5 jam di daerah itu.
Berdasarkan pemantauan, Selasa, menunjukan banjir setinggi 10-30 sentimeter melanda permukiman Komplek Pendidikan dan Pasir Kongsen Kelurahan MC Timur Rangkasbitung serta sejumlah permukiman lainnya.
Selain itu juga ruas jalan tergenang banjir antara lain Jalan Sunan Giri,tepatnya Kodim 0603, Jalan Ibu Kartini, Jalan IR Djuanda, Jalan Kota Baru 2 dan Malangnengah.
Permukiman dan ruas jalan yang terkena banjir akibat hujan deras disertai petir mulai pukul 15.00 WIB sampai 17.30 WIB.
"Kami sudah biasa jika hujan deras dipastikan rumahnya tergenang banjir," kata Nisa (30) warga Komplek Pendidikan Rangkasbitung.
Ia mengatakan, banjir yang melanda permukiman itu akibat saluran air mampet dan tidak berjalan lancar.
Dengan demikian, pihaknya berharap pemerintah daerah perlu adanya normalisasi selokan maupun drainase.
Kemungkinan genangan banjir itu karena arus air tidak berjalan lancar.
Diperkirakan ratusan rumah rumah terendam banjir akibat saluran air tidak berjalan lancar,terlebih selokan dan drainase terdapat sampah berserakan.
"Kami berharap ke depan pemerintah daerah memperbaiki selokan dan drainase agar pasokan air hujan berjalan lancar dan tidak menimbulkan genangan," katanya.
Nana (50) warga Pasir Kongsen Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengatakan hujan deras juga menggenangi beberapa rumah hingga setinggi 20 sentimeter.
Banjir yang menggenangi rumah warga itu akibat saluran air dinilai kecil juga tumpukan sampah, sehingga arus air tidak berjalan lancar.
Permukiman di sini sudah menjadi langganan banjir jika curah hujan deras disertai petir hingga berlangsung 2,5 jam.
"Beruntung, kami berada di rumah sehingga banjir yang menggenangi rumahnya bisa dilakukan penyedotan menggunakan pompa," katanya.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan pihaknya mengoptimalkan tujuh pompa sedot untuk mengatasi banjir yang melanda permukiman warga Rangkasbitung.
Pengoperasian pompa sedot untuk membantu masyarakat agar tidak tergenang air.
"Kami mengoperasikan pompa sedot itu hanya butuh waktu dua jam bisa surut," katanya.
Permukiman Dan JalanDi Rangkasbitung Tergenang Banjir
Selasa, 20 November 2018 18:24 WIB
Banjir setinggi 10-30 sentimeter melanda permukiman Komplek Pendidikan dan Pasir Kongsen Kelurahan MC Timur Rangkasbitung serta sejumlah permukiman lainnya.