DLHK Edukasi Peserta 'Kang-Nong' Banten Soal Lingkungan
Kamis, 15 November 2018 18:16 WIB
Kami berharap mereka menjadi agen-agen untuk menyampaikan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup dan kelestarian hutan untuk keseimbangan alam,
Serang, (Antaranews Banten) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten memberikan pemahaman tentang lingkungan hidup dan kehutana kepada 48 perserta pemilihan 'Kang-Nong' Banten Tahun 2018.
"Kami berharap mereka menjadi agen-agen untuk menyampaikan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan keseimbangan alam," kata Kepala DLHK Banten Husni Hasan didampingi Kepala Dinas Pariwisata Banten Eneng Nurcahyati, saat menerima kunjungan 48 peserta pemilihan putra-putri terbaik Banten, di Kantor DLHK Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Kamis (15/11).
Dihadapan para peserta pemilihan Kang-Nong Banten, Husni menyampaikan berbagai persoalan lingkungan hidup serta kondisi kehutanan di Banten yang semakin mengkhawatirkan karena degradasi lingkungan serta meluasnya lahan kritis di Banten, karena masuknya investasi dan perkembangan industri yang ada di Banten.
"Lahan kritis di Banten saat ini ada sekitar 193 ribu hektare yang sebagian besar berada di Banten Selatan," kata Husni.
Selain itu, kata dia, kondisi ruang terbuka hijau atau kawasan hutan di Banten masih kurang ideal sesuai dengan ketentuan yakni 30 persen dari luas daratan atau luas wilayah.
"Di Banten ini kawasan hutan baru sekitar 20 persen, padahal ketentuan dalam Undang-undang itu harus 30 persen," kata dia.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, kata dia, DLHK Banten sedang menggalakkan penanaman hutan terutama di Banten Selatan untuk mengimbangi degradasi lingkungan, yang berada di wilayah Banten Utara karena banyaknya industri.
"Kita juga sedang menggalaklan program kampung iklim atau Proklim," katanya.
Pihaknya mengaku turun ke desa-desa untuk melakukan sosialisasi tentang pentingnya beradaptasi dengan perubahan iklim dengan menanam pohon di pekarangan rumah dan lingkungan warga.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengelolaan sampah dengan mendirikan bank sampah di pemukiman-pemukiman warga, agar tidak sembarangan dalam membuang sampah serta memanfaatkan sampah dengan baik.
"Se-Banten ini sudah ada 478 bank sampah yang dikelola masyarakat. Ini tersebar di delapan kabupaten/kota," kata Husni.
Selain itu, DLHK juga memberikan bantuan bibit tanaman jenis buah-buahan untuk mengisi lahan-lahan kosong yang ada di lingkungan rumah warga.
"Kami berharap dari 48 peserta kang-nong ini, nanti ada dua pasangan yang menjadi duta lingkungan hidup serta duta hutan lestari. Tujuannya tadi bisa menjadi agen menyadarkan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan melestarikan hutan," kata Husni.
Kepala Dinas Pariwisata Banten, Eneng Nurcahyati mengungkapkan, kunjungan ke DLHK merupakan rangkaian pemilihan Kang Nong Bantn 2018. Selain ke DLHK, peserta Kang-Nong Banten juga berkunjung ke Kantor Bappenda untuk mengenalkan tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banten.
"Puncak Grand Finalnnya akan kita selenggarakan besok Jumat malam di Mall Bale Kota Tangerang," kata Eneng Nurcahyati.