Kepala Kantor Perwakilan BI Banten, Ameriza M Moesa di Serang, Rabu, mengatakan bahwa masyarakat bijak berbelanja dengan cara membeli barang sesuai kebutuhan. Kegiatan belanja yang berlebihan akan menimbulkan "panic buying" dan lonjakan harga.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar dapat belanja bijak dalam menghadapi Natal dan tahun baru ini agar tidak terlalu berlebihan," katanya.
Baca juga: Bank Indonesia catat transaksi QRIS di Banten capai Rp38,95 triliun
Baca juga: Bank Indonesia catat transaksi QRIS di Banten capai Rp38,95 triliun
Menurutnya, kondisi ini dapat memicu inflasi yang berdampak perekonomian dan melemahkan daya beli masyarakat.
Maka di tengah tingginya geliat konsumsi sepanjang natal dan tahun baru ini, mengajak masyarakat untuk memprioritaskan barang-barang yang benar-benar dibutuhkan.
Ada beberapa komoditas bahan pokok masyarakat yang perlu mendapat perhatian BI dan TPID, diantaranya komoditi hortikultura seperti cabai, bawang merah dan beberapa komoditi lainnya.
"Dari sisi produksi untuk beras di Provinsi Banten masih aman sampai akhir tahun, hanya ada beberapa produk yang sifatnya defisit seperti hortikultura," katanya.
Maka dari itu, pihaknya juga mengimbau agar seluruh pemerintah daerah meningkatkan kerjasama antar daerah dengan daerah-daerah yang suplai produk khusus untuk bawang merah karena di Kota Serang sudah memiliki klaster bawang.
Baca juga: Jelang akhir tahun, BI Banten siapkan uang tunai Rp1,8 triliun
Baca juga: Jelang akhir tahun, BI Banten siapkan uang tunai Rp1,8 triliun