Jakarta (ANTARA) - Tim-tim besar selalu tahu bagaimana cara bangkit setelah kalah telak yang tak saja menyakitkan tetapi juga bisa menumbuhkan keraguan pada diri sendiri.
Timnas sepak bola Indonesia sudah melewati keadaan itu dan mungkin sudah pantas menyandang predikat tim besar, dari caranya bangkit setelah kalah besar melawan Jepang di kandang sendiri.
Mereka dicukur 0-4 oleh Jepang pekan lalu tapi bangkit menelan Arab Saudi 2-0 lima hari kemudian di tempat sama di Stadion Utama GBK.
Kepada wartawan, pelatih Shin Tae-yong mengungkapkan rahasia Garuda mematuk Green Falcons, yakni formasi lima gelandang, yang membuat Saudi untuk kesekian kali tak bisa mengonversi dominasinya dalam penguasaan bola.
Itu juga menunjukkan kepiawaian Shin Tae-yong dalam membaca lawan dan memasang skuad paling tepat sesuai keadaan pertandingan, serta memperlihatkan disiplin tinggi pemain-pemainnya dalam menjalankan strategi bermain.
Hasilnya, Shin mempersembahkan kemenangan perdana Garuda dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, yang juga kemenangan pertama Indonesia dari Arab Saudi dari total 14 pertemuan sejak 1981.
Dengan demikian, sukses besar menggulung tim berperingkat 59 dan salah satu empat besar Asia itu juga melepaskan kutukan tak pernah menang dari si raksasa Asia.
Baca juga: Dua gol Marselino bawa Indonesia bekuk Arab Saudi
Fakta bahwa yang mengalahkan dan dikalahkan Jay Idzes dkk dalam kurun lima hari terakhir adalah tim-tim berperingkat jauh di atas mereka, membuat kebangkitan Garuda terlampau indah untuk dilukiskan dalam kata.
Walau lebih berani menyerang ketimbang kebanyakan tim Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 kala melawan Jepang, perbedaan peringkat yang jauh dengan Samurai Biru yang mencapai 115 tingkat memang terlalu sulit untuk dikejar Garuda.
Tapi kesenjangan peringkat dengan Saudi tak begitu sulit untuk dikejar. Seri 1-1 dalam pertemuan pertama September lalu, dan menang 2-0 malam tadi itu, adalah buktinya.
Sebelum diperbarui 28 November nanti ketika poin dari kekalahan melawan Jepang dan kemenangan dari Saudi sudah masuk hitungan peringkat FIFA, peringat Indonesia untuk sementara berada pada 130.
Itu bukan saja peringkat terendah di Grup C, tapi juga terendah di antara 12 tim babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dengan peringkat serendah itu, wajar jika Indonesia kalah, apalagi dari Jepang yang berperingkat teratas di Grup C dan di Asia.
Baca juga: Menang lawan Arab Saudi, Indonesia naik ke peringkat tiga klasemen