Persikota Tangerang menyerah dari PSPS Pekanbaru 4-6

Tangerang (ANTARA) - Persikota Tangerang harus menelan kekalahan di kandang saat menjamu tim tamu PSPS Pekanbaru yang berakhir 4-6 dalam lanjutan pertandingan Liga 2 Pegadaian di Stadion Benteng Tangerang, Rabu.

Pertandingan lanjutan kompetisi Liga 2 Pegadaian itu berlangsung sangat atraktif dari babak pertama, tuan rumah Persikota Tangerang berhasil unggul lebih dulu melalui gol yang diciptakan Paulo Henrique pada menit ke-9.

Namun pada menit ke-21 tim tamu berhasil membuat skor menjadi imbang 1-1 lewat sontekan pemain asingnya Omid Popalzay di depan mulut gawang Persikota.

Laskar Bayi Ajaib kembali unggul di penghujung babak pertama lewat gol yang dilesakkan pemain pengganti Ridwan Tawainela pada menit ke-45 yang mengubah skor menjadi 2-1.

Baca juga: Persikota siap tampil 100 persen saat hadapi PSPS Pekanbaru

Pada babak kedua kedua tim bermain terbuka, jual beli serangan akhirnya membuat PSPS Pekanbaru kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan lagi-lagi Omid Popalzay mampu menaklukkan gawang Persikota yang dikawal Imam Arief Fadilah di menit ke-49.

Persikota yang bermain di depan pendukungnya tak tinggal diam dan kembali Paulo Henrique mencetak brace di menit ke-56 dan membuat Bayi Ajaib unggul 3-2.

PSPS Pekanbaru yang dilatih mantan kapten timnas Aji Santoso kembali membuat pendukung tuan rumah terdiam setelah mampu kembali membuat skor imbang 3-3 melalui gol bunuh diri Fajar Zainul pada menit ke-66.

Setelah menyamakan kedudukan, tim tamu tidak mengendurkan serangan dan kapten tim PSPS Pekanbaru Omid Popalzay mencetak hattrick pada menit ke-77 untuk mengubah skor menjadi 4-3 untuk keunggulan tim tamu.

Pergantian pemain nampaknya juga tak mampu mengangkat mental pemain Persikota Tangerang dan pada menit ke-88 pemain bernomor punggung 97, Ilham Fathoni berhasil memperbesar keunggulan menjadi 5-3. 

Baca juga: Persikota Tangerang kalah dari PSMS Medan di kandang sendiri

Di penghujung laga babak kedua, bek tengah Persikota asal Brazil Pedro Goncalves memperkecil ketertinggalan menjadi 4-5 pada menit ke-90. Namun daya gedor PSPS Pekanbaru tak berhenti dan pada menit ke-90+2 Fitra Ridwan berhasil mengunci tiga poin untuk timnya dan menutup pertandingan dengan kemenangan 6-4.

Kekalahan tersebut mengulang hasil yang diperoleh Persikota saat menjamu PSMS Medan pada 14 September. Saat itu, tuan rumah kalah dengan skor tipis 0-1.

Pelatih Persikota Tangerang, Delfiadri mengaku sistem pertahanan anak asuhnya sangat buruk karena tim tamu bisa mencetak enam gol di pertandingan kali ini.

"Bertahan kita, defending kita sangat-sangat jelek sekali, mudah sekali gol-golnya, gol 2, 3, 4, 5 dan 6 itu dari kiper, pemain belakang kita sangat-sangat mudah sekali, kita akan evaluasi lagi," kata dia usai pertandingan.

Delfi menambahkan bahwa anak asuhnya harus bermain lebih baik lagi karena sudah dua kali menelan kekalahan di kandang sendiri. "Ya kalau harus dievaluasi kita evaluasi, kalau perlu rotasi pemain yang ada," katanya.

Baca juga: Persikota Tangerang raih poin penuh di laga perdana Liga 2

Sementara itu, pelatih PSPS Pekanbaru Aji Santoso melihat hasil tiga poin di laga tandang ini harus jadi modal berharga bagi tim kedepannya.

"Kemenangan ini patut kita syukuri ya, pertandingan tadi berjalan sangat seru, serangan sama-sama terbuka terbukti ada 10 gol dalam pertandingan ini," ucapnya.

Meski sempat tertinggal di babak pertama, mantan kapten timnas itu juga mengakui pada saat istirahat usai babak pertama ia terus memberikan motivasi kepada anak asuhnya untuk terus berjuang.

"Memang di ruang ganti saya memompa semangat para pemain untuk terus semangat dan bermain lebih terbuka dan disiplin dalam bermain", pungkasnya.

Dengan kemenangan 6-4 tersebut, PSPS Pekanbaru langsung bertengger di puncak klasemen sementara grup barat dengan mengoleksi tujuh poin dan menggeser PSKC Cimahi yang juga meraih tujuh poin namun kalah jumlah gol.

Sedangkan Persikota Tangerang masih bertahan di peringkat keempat klasemen sementara dengan mengumpulkan empat poin, hasil dari satu kali menang, satu kali seri, dan dua kekalahan.

Baca juga: LIB kecam keras kericuhan penonton di Stadion Si Jalak Harupat Bandung