Aliansi serikat pekerja Tangerang deklarasi dukung Andra-Dimyati

Tangerang (ANTARA) - Sebanyak 12 Aliansi Serikat Pekerja Kota Tangerang mendeklarasikan diri mendukung pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2024-2029 Andra Soni dan Dimyati Natakusumah.

Dedi Sudrajat sebagai Presidium Poros Buruh di Tangerang Jumat mengatakan 12 aliansi serikat Pekerja Kota Tangerang yang mendeklarasikan dukungan antara lain DPC KSPSI, DPC FSP KEP, DPC FSP LEM, DPC FSP RTMM, DPC FSP TSK, DPC FSP NIBA, DPC FSP PAREKRAF, DPC FSP KAHUT, DPC FSP PPMI, DPC KASBI, DPC GARTEKS KSBSI, serta DPC FSPI. 

Deklarasi ke-12 aliansi buruh dibacakan oleh Puji Sulistiyo Tuhu dan disambut 200 perwakilan para buruh yang hadir. Selanjutnya naskah deklarasi diserahkan dirinya selaku Presidium Poros Buruh Kota Tangerang kepada bakal calon Gubernur Banten Andra Soni. 

“Bersama Andra Soni dan Dimyati, kami dari Poros Buruh Kota Tangerang yakin perubahan nyata akan terjadi di Banten,” kata Dedi dalam keterangannya dalam acara yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Istana Nelayan Jatiuwung. 

Baca juga: Andra Soni dan Maesyal-Intan hadiri pesta nelayan di Tangerang

Dedi Sudrajat menuturkan, sudah lama buruh hanya mendengar janji dan pemimpin silih berganti. Namun semua hanya berjanji dan setelah terpilih, buruh yang merupakan kelas terbesar dalam membawa dampak kesejahteraan bagi rakyat, kemudian ditinggal pergi. 

“Sekarang ini kami melihat calon Gubernur Banten Andra Soni dan calon Wakil Gubernur Banten Dimyati adalah pemimpin yang ingin mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat dengan memperbaiki pendidikan, antikorupsi, serta memperjuangkan  hak-hak buruh, keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Banten,” lanjutnya. 

Aliansi Serikat Pekerja Kota Tangerang percaya, seorang pemimpin amanah yang peduli pada nasib buruh akan memperjuangkan suara buruh dan membawa rakyat Banten menuju masa depan yang lebih baik. 

Apalagi Paslon Andra Soni-Dimyati punyai program Sekolah Gratis, ini akan meringankan beban para buruh untuk biaya sekolah anak-anaknya.

“Harapan kami adalah kemenangan bagi keadilan dan kesejahteraan. Andra Soni-Dimyati terpilih, kaum buruh dan rakyat Banten lah pemenangnya," katanya menambahkan.

Baca juga: Dua bakal pasangan calon Pilgub Banten penuhi syarat administrasi

Bakal calon Gubernur Banten Andra Soni mengaku sangat terharu dan mengapresiasi Poros Buruh Kota Tangerang yang telah memberikan dukungan.

"Saya akan berkomitmen dan bersama-sama buruh untuk mewujudkan Banten maju, adil merata dan tidak korupsi. Saya yakin dengan dukungan buruh ini, program-program yang telah saya susun dalam visi misi akan mudah diwujudkan," katanya.

Andra Soni mengaku terhormat dan tersanjung saat buruh-buruh di Kota Tangerang menyatakan dukungan secara langsung kepadanya.

"Saya diundang dalam sebuah kegiatan deklarasi yang saya sendiri belum membangun komunikasi, artinya saat saya tanya kepada bapak (Dedi) mendukung saya mereka bilang sudah berdiskusi, memperhatikan visi-misi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten kemudian melihat  track record para bakal calon. Kemudian mereka akhirnya menentukan sikap untuk membantu Andra Soni memenangkan Pilkada 2024 ini," ujar Andra.

Baca juga: Andra Soni, dari anak buruh tani hingga bertarung di Pilkada Banten

Mantan Ketua DPRD Banten ini mengakui jika dirinya pernah merasakan apa yang dirasa para buruh. Ia mengalami masa-masa menjadi buruh ketika telah menyelesaikan sekolahnya.

"Saya memang punya basic buruh setelah lulus SMA dan saya penerima upah sampai tahun 2004. Artinya saya memahami nilai-nilai yang diperjuangkan oleh buruh, saya akan membangun komunikasi yang baik. Baik hari ini maupun nanti sebagai calon terpilih Insya Allah," kata Andra menambahkan.

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten ini mengatakan, jika dirinya bersama Dimyati punya program yang bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh buruh di Banten.

"Salah satu program yang bisa dimanfaatkan oleh buruh mengurangi bebannya yakni sekolah gratis bagi anak-anaknya, dan kawan-kawan harus sadari juga buruh itu bukan hanya kerja di pabrik, buruh juga yang kerja di bank, yang bekerja perusahaan-perusahaan ekspedisi yang sifatnya buruh adalah penerima upah atau gaji atas kemampuan mereka bekerja, sehingga jumlah yang tercatat sebagai pekerja buruh bukan hanya 300 ribu tapi jutaan," pungkas Andra Soni.

Baca juga: Akademisi ajak masyarakat Banten kritis pilih calon gubernur