Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengemukakan sebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
"Sejak status Public Health Emergency of International Concern diumumkan oleh WHO pada 2022, Indonesia telah melaporkan total 88 kasus Mpox," kata Menkes Budi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Menteri menjelaskan, dari jumlah tersebut, 73 kasus terjadi pada tahun 2023, sementara tahun 2024 mencatat 14 kasus yang telah dikonfirmasi positif hingga saat ini.
"Tapi paling banyak terjadi di tahun 2023, ada sekitar 73 kasus. Di tahun 2024 sendiri itu ada 14 kasus yang kita sudah konfirmasi positif dari awal tahun," katanya.
Baca juga: Cegah cacar monyet, Dinkes Kota Serang ajak masyarakat terapkan PHBS
Menurut Budi, seluruh kasus Mpox di Indonesia ditemukan terutama di wilayah Jawa dan Kepulauan Riau.
"Namun, setelah WHO kembali menaikkan status Mpox menjadi pandemi pada Agustus 2024, sebanyak 11 kasus suspek telah diuji, dan semuanya dinyatakan negatif melalui tes PCR," kata Budi menambahkan.
"Semua 88 kasus di Indonesia telah sembuh sepenuhnya," kata Budi.
Ia juga menambahkan bahwa semua kasus yang teridentifikasi adalah varian clade 2B, yang telah melalui proses genome sequencing dengan hasil konsisten.
"Jadi, karena fasilitas laboratoriumnya bagus, PCR-nya bagus, genome sequencingnya bagus, sudah kita genome sequence semuanya 2B," katanya.
Baca juga: Satgas imunisasi dewasa bicara pentingnya vaksinasi cacar api
Ternyata ada 88 kasus Mpox di Indonesia, semua varian 2B dan sudah sembuh
Selasa, 27 Agustus 2024 14:27 WIB