Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, mengalokasikan dana desa 2024 mencapai Rp460 miliar guna menunjang pembangunan infrastruktur, ekonomi, dan ketahanan pangan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
"Kami mengapresiasi pembangunan desa di daerah ini relatif baik dan mampu mengatasi kemiskinan ekstrem," kata Kepala Bidang Pembinaan Kerja Sama dengan Pengelolaan Keuangan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lebak Zumroni saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Jumat.
Pengalokasian dana desa di Kabupaten Lebak sebesar Rp460 miliar itu terdiri dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Bagi Hasil (DBH).
Dari dana desa Rp460 miliar diperkirakan sekitar 80 persen sudah terserap dan 20 persen diharapkan secepatnya bisa terserap untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi dan kedaulatan pangan di desa- desa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.
"Jika masyarakat desa itu sejahtera melalui dana desa dipastikan kemiskinan ekstrem bisa terhapus nol persen," kata Zumroni.
Baca juga: Jaksa Jaga Desa disebut minimalkan masalah kelola dana desa
Baca juga: Jaksa Jaga Desa disebut minimalkan masalah kelola dana desa
Ia mengatakan dana desa hingga kini masih diperlukan sejak digulirkan Presiden Joko Widodo pada 2014, karena manfaatnya luar biasa untuk percepatan pembangunan desa.
Kabupaten Lebak dulu masuk kategori daerah terpencil di Provinsi Banten, namun kini sudah terbebas dari sebutan daerah tertinggal karena adanya dana desa tersebut.
Saat ini, kata dia, infrastruktur di desa-desa di daerah ini relatif baik, seperti jalan desa dan jalan lingkungan, termasuk jembatan semi permanen dan jembatan gantung.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan menjadi lebih baik, karena DD bisa dialokasikan untuk pelatihan dan pembinaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Oleh karena itu, katanya, pemerintah daerah optimistis pencairan dana desa dapat mengatasi persoalan masyarakat kecil dan pengangguran.
Selain itu juga masyarakat yang masuk kategori miskin dapat dana bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa tersebut.
"Kami berharap alokasi dana desa tahun 2024 lebih besar lagi," katanya menjelaskan.
Baca juga: Pemkab Lebak minta dana desa dapat dimanfaatkan atasi stunting
Baca juga: Pemkab Lebak minta dana desa dapat dimanfaatkan atasi stunting