Imaf Matuhi seorang peneliti yang mendapatkan Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan (FPK) Kemendikbud, di Serang, Selasa, mengatakan terdapat tujuh alat musik hasil inovasi gerabah yakni mulai dari alat musik tiup, perkusi, dan tabuh.
"Kita kolaborasi sama perajin dari Bumi Jaya. Desain memang kita yang buat kemudian diproduksi sama perajin yang memang kebetulan jadi kolaborator dalam kegiatan Festival Sulu Tanah Pulau Masatu," katanya.
Baca juga: Pemkab Serang kembangkan wisata religi lewat Tanara Festival
Baca juga: Pemkab Serang kembangkan wisata religi lewat Tanara Festival
Ia mengatakan terdapat tiga perajin yang mewujudkan desain alat musik ini, dan diharapkan kedepannya dapat terbentuk kelompok musik gerabah dari Bumi Jaya.
"Jadi memang disini anak-anak dan remaja yang akan mengembangkan musik gerabah khas dari Bumi Jaya. Dan akan terus ada pendampingan juga dari kami," katanya.
Menurutnya gerabah memiliki potensi untuk diolah terutama dalam perspektif seni termasuk dalam hal musik.
Musik akan lebih dekat serta mudah diterima oleh masyarakat terutama kalangan anak mudah.
Musik akan lebih dekat serta mudah diterima oleh masyarakat terutama kalangan anak mudah.
"Untuk saat ini memang baru terpikir musik. Sepertinya musik akan lebih dekat dan bisa mudah diterima masyarakat," katanya.
Baca juga: KPU Kabupaten Serang temukan 517 data pemilih ganda