Probolinggo (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo R. Oemar Sjarief mengatakan pihaknya mendistribusikan air bersih di sejumlah wilayah kecamatan yang mengalami kekeringan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
"Upaya yang kami lakukan adalah menyalurkan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan," katanya dalam pesan tertulis yang diterima di Probolinggo, Kamis.
Menurut dia ada delapan kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang berpotensi mengalami kekeringan saat musim kemarau yakni Kecamatan Tongas, Lumbang, Kuripan, Bantaran, Wonomerto, Leces, Tegalsiwalan, dan Kecamatan Banyuanyar.
"Selain mendistribusikan air bersih, BPBD Probolinggo juga membagikan tandon di beberapa titik, sehingga diharapkan warga di wilayah yang mengalami kekeringan tidak kesulitan mendapatkan air bersih," tuturnya.
Baca juga: BMKG sebut sejumlah daerah sudah alami kekeringan ekstrem
Seperti beberapa waktu lalu, lanjut dia, BPBD Kabupaten Probolinggo mengirimkan bantuan air bersih ke Desa Tegalsono, Kecamatan Tegalsiwalan akibat PDAM yang macet sehingga masyarakat mengalami krisis air bersih.
"Kami siap mendukung desa-desa di Probolinggo yang butuh air bersih. Semoga ke depan, kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi semuanya," katanya.
Oemar mengimbau masyarakat bisa melaporkan kejadian bencana atau mengalami krisis air bersih kepada Pusat Pengendali Operasional (Pusdalops) BPBD Probolinggo.
Baca juga: Sejumlah kapanewon di Kulon Progo berpotensi kekurangan air bersih
Tidak hanya rumah, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD Probolinggo juga pernah mendistribusikan bantuan air bersih ke sekolah dan pesantren, yakni sebanyak 12.000 liter di SMPN 2 Banyuanyar akibat kendala jaringan pipa PDAM selama sekitar satu bulan.
Kemudian mendistribusikan air bersih ke Yayasan Pondok Pesantren Maslahatul Ummah Desa Curahsawo, Kecamatan Gending yang mengalami krisis air bersih.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sejumlah daerah di Provinsi Jawa Timur mulai mengalami kekeringan ekstrem setelah nyaris tiga bulan tidak diguyur hujan, salah satunya di Kabupaten Probolinggo.
Beberapa kecamatan yang mengalami kekeringan ekstrem di Probolinggo yakni di Kecamatan Leces, Gending, Sumber, Sumberasih, Kraksaan, dan Pajarakan yang tidak hujan selama 90 hari.
Baca juga: OIKN pastikan sarana air baku siap alirkan air bersih ke Nusantara
Mulai kekeringan, BPBD Probolinggo distribusikan air bersih
Kamis, 25 Juli 2024 17:12 WIB