Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Banten, menyebutkan bahwa produk rokok elektrik berpotensi menjadi industri unggulan baru di wilayahnya tersebut.
Hal tersebut, dapat terlihat dari sumbangan pita cukai produk vape sebesar Rp700 miliar per tahun.
"Banten cukup strategis, Karena Banten pemegang ke tiga pengambilan pita cukai terbanyak di Indonesia. Banten sendiri mungkin cukai vape sudah menyumbang lebih dari Rp700 miliar per tahun," kata Ketua DPW APVI Banten Audiar Lutfi Fadly dalam agenda Pengukuhan Pengurus DPW APVI Banten periode 2024-2027 di Tangerang, Kamis.
Menurutnya, posisi Banten cukup strategis dalam pengembangan produk vape. Dimana, wilayahnya itu berada posisi ke tiga penerima cukai terbesar di Indonesia.
"Banten cukup strategis, Karena Banten pemegang ke 3 pengambilan pita cukai terbanyak di Indonesia," katanya.
Baca juga: APVI minta pemerintah pisahkan aturan rokok elektrik dan konvensional
Kendati demikian, pihaknya mengajak seluruh pelaku usaha sektor industri rokok elektronik terus mengembangkan kualitas produknya.
"Jadi kita rangkul semua pelaku usahanya bareng-bareng bergabung di Asosiasi kita APVI DPW Banten, pendaftaran nya gratis, syaratnya teman-teman harus punya usaha di industri vape," jelasnya.
Selain itu, Audiar menjelaskan betapa pentingnya peran APVI untuk retail vape di Indonesia. Dengan begitu, dirinya akan melaksanakan beberapa program kerja yang berkaitan dengan penguatan retail.
"Ada beberapa program salah satunya vaporista coaching yang akan kita lakukan. Setelah itu akan kita lakukan sharing season dengan pemiliknya," ujarnya.
Audiar juga menjelaskan sebagai mendongkrak industri vape terlebih dahulu harus memperkuat retail dari para pelaku usaha itu sendiri. Menurutnya, dengan begitu industri vape akan semakin kuat ke depannya.
" Jadi harapannya retailnya kuat, vaporistanya udah kita training, pemiliknya juga kita training, mudah-mudahan makin bagus di Banten," kata dia.
Baca juga: Ahli tegaskan vape miliki kandungan sama berbahaya dengan rokok
Rokok elektrik disebut potensial jadi industri unggul di Banten
Kamis, 18 Juli 2024 22:01 WIB