"Serangan hacker yang terjadi pada 20 Juni 2024, tidak berdampak apapun di Kota Serang, karena yang terkena serangan adalah PDN II yang berada di Surabaya. Sedangkan, Kota Serang menyimpan data di PDNS I Serpong, Tangerang Selatan, yang dipastikan aman dari serangan," katanya.
Meski PDNS I tidak terkena serangan hacker, Diskominfo Kota Serang Serang mengaku tetap harus berhati-hati karena khawatir serangan tersebut kembali terjadi.
"Kita juga sudah briefing dengan bidang terkait untuk melakukan antisipasi. Khawatir nanti terjadi serangan-serangan seperti itu terjadi di PDN I yang mana kita bisa saja terkena imbasnya," katanya.
Baca juga: REI Banten minta Pemkot Serang terbitkan perwal BPHTB 0 persen
Baca juga: REI Banten minta Pemkot Serang terbitkan perwal BPHTB 0 persen
Diskominfo Kota Serang telah melakukan back up data, akan tetapi tidak semua data dapat di back up karena masih terkendala oleh server yang dimiliki Kota Serang tidak sebanyak data yang harus dicadangkan.
Maka dari itu, Diskominfo Kota Serang sedang mengusulkan pengadaan server tambahan kepada Pemkot Serang dengan nilai kurang lebih senilai Rp200 juta sebagai upaya pengamanan data.
"Usulan penambahan ini sudah kita lakukan sebelum ramainya serangan hacker saat ini, kita juga berharap usulan ini segera direalisasikan karena pengaman data ini sangat penting," katanya.
Saat ini Diskominfo Kota Serang hanya dapat mencadangkan data yang berhubungan dengan keuangan saja. Sedangkan untuk website atau aplikasi-aplikasi lainnya tetap dilakukan pencadangan, akan tetapi tidak tersimpan dengan waktu lama, sehingga dengan otomatis akan hilang atau terhapus.