Penjabat (Pj) Bupati Lebak Iwan Kurniawan siap memenuhi ketersediaan pangan untuk warga DKI Jakarta dengan mengoptimalkan lahan seluas 331 ribu hektare di 28 kecamatan.
"Kita optimistis Lebak bisa penyumbang pangan terbesar untuk warga DKI Jakarta," katanya di Rangkasbitung, Lebak, Rabu.
Pemerintah daerah akan mengoptimalkan lahan pertanian untuk memperkuat ketersediaan pangan seluas 331 ribu hektare terdiri dari lahan tadah hujan maupun lahan reguler.
Pengoptimalan lahan tersebut guna menciptakan ketersediaan pangan dan menuju swasembada pangan sehingga bisa membantu untuk kebutuhan masyarakat DKI Jakarta.
Baca juga: Kabupaten Lebak kembangkan 248 destinasi wisata
Baca juga: Kabupaten Lebak kembangkan 248 destinasi wisata
Selama ini, kata dia, pengoptimalan lahan tadah hujan dan reguler dengan pemanfaatan lahan 100 hektare benih kopi dan mendukung program - program pertanian melalui penyaluran bantuan benih padi kepada kelompok tani.
Saat ini, ujar bupati, sektor pertanian menyumbangkan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) sekitar 25 persen.
Oleh karena itu, pemerintah daerah mendorong Kabupaten Lebak sebagai daerah penghasil pangan juga swasembada pangan sehingga bisa mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
"Kami meyakini dengan mengoptimalkan lahan itu sehingga dapat meningkatkan produksi pangan juga ekonomi serta bisa terwujud kemandirian pangan juga bisa mengurangi ketergantungan pada impor pangan," kata Iwan.
Baca juga: Kabupaten Lebak kembangkan 248 destinasi wisata
Baca juga: Kabupaten Lebak kembangkan 248 destinasi wisata
Menurut dia, pemerintah daerah fokus untuk memperkuat pangan nasional sesuai dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024-2029 guna meningkatkan produksi pangan nasional.
Pihaknya memiliki strategi untuk peningkatan ketersediaan pangan nasional dengan pengoptimalan lahan tidur menjadi lahan produktif.
Sebab, wilayah Kabupaten Lebak cukup luas dan berpotensi menjadi daerah swasembada pangan sehingga dapat menyumbangkan ketersediaan pangan nasional, termasuk untuk masyarakat DKI Jakarta.
"Kami berharap Lebak bisa menjadi tumpuan ketersediaan pangan nasional dengan pengoptimalan lahan seluas 331 ribu hektare itu," katanya menjelaskan.
Baca juga: Persis Rangkasbitung distribusikan 706 kantong daging kurban
Baca juga: Persis Rangkasbitung distribusikan 706 kantong daging kurban
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan produksi beras di daerah itu sejak Januari-Mei 2024 terealisasi sebanyak 122.239 ton atau 193.324 ton gabah kering dan bisa memasok untuk wilayah DKI Jakarta.
Sedangkan, kebutuhan konsumsi pangan masyarakat Kabupaten Lebak sebanyak 143.038 ton/tahun atau rata-rata 11.920 ton/bulan dengan penduduk 1,4 jiwa.
Selama ini, kebutuhan beras yang terserap dari Januari-Mei 2024 sebanyak 47.679 ton, sehingga tersisa 74.559 ton atau surplus selama 6,3 bulan ke depan.
"Kami menjamin persediaan beras untuk kebutuhan konsumsi pangan masyarakat di daerah ini relatif aman dan terpenuhi hingga surplus 6,3 bulan itu," kata Deni.