Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten berkolaborasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat, kementerian/lembaga dan swasta mengelar Gebyar KLASIK, guna mengatasi stunting, inflasi hingga kemiskinan ekstrem di 10 desa di kabupaten setempat.
"Kami berharap kegiatan Gebyar KLASIK dapat mengurangi angka prevalensi stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrem," kata Penjabat Bupati Lebak Iwan Kurniawan di Rangkasbitung, Lebak, Rabu.
Pelaksanaan Gebyar KLASIK serentak dilakukan di 10 desa tersebar enam kecamatan yang menjadi lokus penanganan stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrem.
Pada Gebyar KLASIK itu berkolaborasi dengan 18 OPD, Kementerian/ Lembaga, Pemprov Banten, lintas pelaku usaha dan mitra strategis secara terpadu dan terintegrasi.
Baca juga: Pemkab Lebak tangani program klasik kolaborasi dengan OPD dan swasta
Baca juga: Pemkab Lebak tangani program klasik kolaborasi dengan OPD dan swasta
Sebanyak 22 perusahaan memberikan bantuan penyaluran telur, susu dan pemberian makanan tambahan (PMT).
Gebyar KLASIK juga diikuti ribuan peserta dari kalangan remaja putri, keluarga yang masuk kategori miskin ekstrem, stunting, calon pengantin dan lain-lain.
Dalam Gebyar KLASIK itu diisi berbagai kegiatan, di antaranya gemar mengkonsumsi ikan (gemari), galeri edukasi pencegahan stunting, kampanye gerakan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), bantuan anak stunting, pelayanan akseptor Keluarga Berencana (KB) gratis, pembagian telur, dan gerakan pangan murah.
Selain itu, juga pembagian benih pertanian, konseling ASI eksklusif hingga skrining anemia dan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), pemeriksaan ibu hamil dan sertifikat elsimil calon pengantin.
Baca juga: Kabupaten Serang raih sembilan penghargaan percepatan penurunan stunting
Baca juga: Kabupaten Serang raih sembilan penghargaan percepatan penurunan stunting
Pemerintah daerah mengalokasikan dana sebesar Rp184 miliar untuk penanganan strategi intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. "Kami berharap dengan kolaborasi penanganan stunting ke depannya dapat melahirkan generasi emas 2045," katanya.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lebak Tuti Nurasiah mengatakan pemerintah daerah berkomitmen untuk mengatasi stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrem dengan mengelar Gebyar KLASIK terpadu berkolaborasi dengan OPD, kementerian/lembaga hingga swasta.
Kegiatan itu, selain memberikan edukasi dan pendampingan, juga merealisasikan berbagai pembangunan yang melibatkan OPD tersebut.
Selama ini penanganan stunting yang melibatkan OPD dan swasta berjalan baik sesuai tupoksinya guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami mengapresiasi semua OPD, bekerja sesuai tugas dan fungsi yang diberikan tanggung jawab oleh pemerintah daerah stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrem teratasi," kata Tuti.
Baca juga: PKK Banten buat kreasi pangan lokal untuk cegah stunting
Baca juga: PKK Banten buat kreasi pangan lokal untuk cegah stunting