Kapolsek Pontang AKP Junaedi, di Serang, Banten, Minggu, menjelaskan jasad korban ditemukan oleh warga setempat yang mencium aroma bau busuk. Setelah ditelusuri, bau tersebut berasal dari jasad korban yang mengambang di pinggir sungai.
"Setelah dilakukan cek TKP, ada warga yang mengatakan jika mayat tersebut adalah anaknya yang berinisial BU (10) yang tidak pulang sejak malam takbir," ungkapnya.
Baca juga: Polres Serang evakuasi mobil pemudik yang tertabrak kereta api
Baca juga: Polres Serang evakuasi mobil pemudik yang tertabrak kereta api
Dari keterangan yang diperoleh, Junaedi menjelaskan bahwa pada malam lebaran korban ikut warga takbiran keliling kampung. Dan semenjak itulah korban yang memiliki keterbelakangan mental ini tidak pulang ke rumahnya dan juga tidak diketahui keberadaannya.
"Dari keterangan warga, terakhir kali bocah warga Kampung Kaserangan ini terlihat ikut takbir keliling bersama dengan teman-temannya," katanya.
Dari hasil olah TKP jasad korban ditemukan dalam keadaan mengenakkan celana panjang merah dan tidak memakai baju. Baju korban ditemukan sekitar lima meter dari lokasi jenazah korban ditemukan.
"Saat ditemukan, korban hanya mengenakan celana panjang sedangkan baju stelannya yaitu baju muslim warna merah ditemukan kira-kira berjarak lima meteran dengan posisi ditaruh di pepohonan," terangnya.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban telah di evakusi petugas ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
"Jadi untuk keterangan lebih lanjut, kita menunggu hasil pemeriksaan tim medis," katanya.
Baca juga: Pemkot Serang pastikan arus mudik lancar dan aman
Baca juga: Pemkot Serang pastikan arus mudik lancar dan aman