Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Banten, menerjunkan tenaga medis pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Kepala Pelaksana Harian (Plh) Dinkes Lebak dr Budi Mulyanto di Lebak, Rabu, mengatakan tim medis yang diterjunkan itu jumlah pastinya masih menunggu laporan dari puskesmas-puskesmas sebagai pelaksana lapangan.
Pihaknya membentuk tim mobile yang bergerak melakukan pengecekan kesehatan petugas KPPS secara berkala setelah pencoblosan, mengingat kasus Pemilu 2019 yang banyak meninggal dunia itu saat penghitungan suara hingga sampai dini hari akibat kelelahan.
Baca juga: Pj Bupati Lebak ingatkan perangkat desa wajib netral dalam pemilu
Oleh karena itu, kata dia, pelayanan tim mobile akan melakukan skrining riwayat penyakit, sekaligus untuk mengetahui kondisi kesehatan petugas KPPS. "Apakah, petugas pemilu itu ada yang mengarah pada penyakit diabetes, jantung, ginjal, maupun darah tinggi," ucapnya.
Dengan demikian, lanjutnya, bila terjadi gangguan kesehatan petugas KPPS lebih bisa tertangani dengan baik dan cepat.
Ia mengatakan pos utama tim medis Lebak pada Pemilu 2024 dipusatkan pada masing-masing puskesmas kecamatan. Tim medis terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya, serta dipersiapkan pula obat-obatan.
Selain itu juga disiagakan peralatan medis, kata dia, termasuk ambulans untuk merujuk pasien yang mengalami kedaruratan.
"Kami bekerja optimal untuk memberikan pelayanan terbaik pada petugas pemilu, sehingga tidak ada kasus kematian," kata Budi Mulyanto.