Lebak (ANTARA) -
Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di Kabupaten Lebak dalam dua hari terakhir ini menimbulkan tanah longsor serta rumah dan pohon roboh di sejumlah kecamatan.
"Beruntung, bencana alam itu tidak mengakibatkan korban jiwa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Minggu.
Dalam dua hari terakhir ini tercatat 12 rumah roboh, satu madrasah diniyah mengalami kerusakan dan beberapa pohon roboh.
Selain itu, lanjut Febby, juga ada dua titik jalan terkena longsoran hingga menutupi badan jalan yang menghubungkan Citorek- Warung Banten.
Baca juga: BPBD Lebak imbau nelayan waspadai gelombang tinggi di selatan Banten
Oleh karena itu, BPBD minta warga yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami berharap warga tetap waspada dan jika cuaca buruk melanda lebih dari empat jam sebaiknya mengungsi ke lokasi yang lebih aman," katanya menjelaskan.
Sejumlah kendaraan pribadi yang melintasi Pasir Ona menuju Curug Rangkasbitung sekitar pukul 16.30 WIB terpaksa istirahat di area minimarket dan pertokoan akibat hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
"Kami lebih baik menghentikan perjalanan, karena khawatir pohon roboh," kata Usman (45) seorang pengemudi angkutan pribadi warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini waspadai gelombang tinggi di Banten