Tangerang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten menyatakan gerakan tanam pangan cabai (Gercep) 1.500 bibit cabai yang akan melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu bisa menghasilkan 1,5 ton pangan cabai.
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika di Tangerang, Senin mengungkapkan penanaman cabai ini memiliki dampak cukup besar terhadap inflasi daerah.
"DPKP memulai awal tahun ini dengan memberikan 1.500 bibit cabai untuk seluruh ASN di lingkup Puspemkab Tigaraksa," kata Asep dalam keterangan resminya
Baca juga: ASN Kabupaten Tangerang dapat pembagian bibit cabai
Menurut dia, dengan pemberian 1.500 bibit cabai rawit ini akan menghasilkan sekitar 1,5 ton cabai rawit. Langkah ini diharapkan bisa menekan laju inflasi, dimana Inflasi year on year per 31 Desember 2023 untuk Banten sekitar 3,06 persen.
Dia menuturkan, cabai memiliki kecenderungan peningkatan harga antara menjelang Hari Idul Fitri serta pada November sampai Februari. Untuk itu, pihaknya juga akan melakukan pembagian benih pada Maret mendatang.
"Agustus ini kita akan melakukan penanaman cabai secara menyeluruh dan akan mencetak Rekor MURI dengan program Gercep, khususnya cabe rawit. Agustus nanti kita akan lebih gencar lagi memberikan benih cabai karena fluktuatif harganya itu bulan November," ujarnya.
Dengan program Gercep ini, Asep berharap ini bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. Pasalnya, lahan saat ini juga sudah terbatas yang membuat hasil produksi ikut terdampak.
"Mudah-mudahan seluruh masyarakat, kepala desa, lurah, camat bisa ikut serta menggalakkan dan mensosialisasikan Gercep, sehingga kita tidak kesulitan lagi akan cabai. Apalagi kita akan menghadapi bulan puasa dan hari raya Idul fitri," tutup dia.
Baca juga: Presiden Jokowi ajak masyarakat tanam cabai hingga sayuran mandiri
DPKP Tangerang sebut hasil penanaman cabai bisa tembus 1,5 ton
Senin, 8 Januari 2024 23:22 WIB