Serang, (Antara News) - Pemprov Banten sedang menggodok peraturan gubernur (pergub) tentang program berobat gratis untuk warga miskin yang diinisiasi Gubernur Banten Wahidin Halim yang ditargetkan program tersebut sudah bisa berjalan pada 2017 ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Sigit Wardojo di Serang, Selasa, mengatakan saat ini pihaknya masih menyiapkan pergub sebagai payung hukum untuk merealisasikan program berobat gratis tersebut.
"Kita bertahap, tahun ini dengan dua rumah sakit milik pemprov dulu. Sekarang sedang dirancang pergubnya. Tergantung selesai pergubnya, karena harus ada payung hukum. Insya Allah sebelum lebaran," kata Sigit seusai pertemuan dengan gubernur.
Ia menjelaskan, dalam pergub nanti akan diatur mengenai mekanisme dan alur pelayanan rumah sakit terhadap pasien kurang mampu.
"Jadi nanti pasien tinggal menyerahkan KTP. Kemudian oleh rumah sakit disiapkan surat pernyataan yang menyatakan bahwa pasien tersebut tidak mampu, bukan anggota BPJS. Jadi tidak perlu SKTM," kata Sigit.
Untuk mengcover pasien miskin tersebut, kata dia, pemprov sudah mengalokasikan sekitar Rp23 miliar.
"Anggaran Rp20 miliaran. Itu terbagi ke RSU Banten dan RSUD Malingping," katanya.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, saat ini program berobat gratis bagi warga kurang mampu tersebut masih tahap pemantapan.
"Lagi didesain, rancang bangun. Kita ingin tahu juga data BPJS. Orang yang tidak sanggup bayar asuransi (BPJS) yang kita bidik. Bahwa sebetulnya APBN, APBD sudah menyediakan itu. Artinya sudah melakukan upaya penggratisan. Cuma kita belum dapat info yang valid dari BPJS, berapa yang belum mendapatkan kartu BPJS, dan berapa orang yang tidak mampu," kata Wahidin Halim.
Sementara ini, kata dia, baru akan dijalankan di dua rumah sakit milik pemprov. Namun, ke depan seluruh kabupaten/kota akan mengimplementasikannya, termasuk membidik rumah sakit swasta dan klinik.
"Ini kan baru uji coba, berikutnya seluruh daerah. Tunggu, kita akan melakukan upaya-upaya mengumpulan data, mendesain bagaimana baiknya. Saya dulu di Kota Tangerang itu kerja sama dengan 35 rumah sakit," kata Gubernur Banten.