Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengingatkan pengemudi roda dua dan roda empat agar mewaspadai pohon roboh menyusul tibanya cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
"Kami minta pengemudi tetap waspada menghadapi cuaca buruk itu untuk menghindari kecelakaan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faisal di Lebak, Sabtu.
Berdasarkan laporan Badan Meteologi Klimatologi dan Geologi (BMKG) diprakirakan cuaca buruk selama beberapa pekan ke depan melanda wilayah Rangkasbitung dan sekitarnya.
Para pengemudi kendaraan tetap waspada menghadapi cuaca buruk guna mengurangi risiko kebencanaan.
Baca juga: Jalan Rangkasbitung ke Bogor tertutup akibat pohon tumbang
Baca juga: Jalan Rangkasbitung ke Bogor tertutup akibat pohon tumbang
Saat ini, banyak pepohonan sepanjang jalan raya maupun jalan kecamatan yang sudah tua dan rapuh, sehingga dikhawatirkan tumbang jika angin kencang disertai hujan lebat.
Para pengemudi kendaraan, kata dia, sebaiknya istirahat atau tidak menjalankan perjalanan jika cuaca buruk.
Bahkan, belum lama ini pohon beringin di ruas Jalan Rangkasbitung-Bogor roboh dan beruntung tidak menimbulkan korban.
Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat terkait potensi hujan lebat hingga badai
Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat terkait potensi hujan lebat hingga badai
"Kami berharap pengemudi kendaraan bila hujan lebat disertai angin kencang tidak melanjutkan perjalanan," ujarnya menjelaskan.
Sejumlah pengemudi warga Kabupaten Lebak mengaku dirinya bersama keluarga setelah mengunjungi kawasan Badui hendak pulang ke Rangkasbitung diterjang angin kencang dan hujan lebat sehingga terpaksa istirahat guna menghindari pohon roboh dan longsoran tanah.
"Kita tidak berani melanjutkan perjalanan karena kiri kanan banyak pohon juga banyak tebing sehingga rawan longsor," kata Nana (45) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Baca juga: Pemprov Banten gelar simulasi untuk perkuat mitigasi bencana
Baca juga: Pemprov Banten gelar simulasi untuk perkuat mitigasi bencana